“PENDIDIKAN QURBAN SEJAK DINI”
Foto:Arsip-Wawat Widiarty
Bandung,(Pripos 29/10)Untuk melahirkan dan
menumbuhkan semangat Sumpah Pemuda dalam menciptakan perbaikan, sangat
dibutuhkan keteladanan serta pribadi-pribadi yang lebih baik serta berani
mengambil inisiatif untuk memulai, memiliki kecerdasan yang lengkap(IQ, EQ, dan
SQ) terutama dalam aspek kecerdasan spiritual(SQ). Saat ini negara kita sangat
membutuhkan Sumber Daya Manusia dengan kualitas kecerdasan lengkap, dengan
harapan mampu mendorong dan mewujudkan kehidupan di masa depan yang lebih baik.
Sebagai kelompok orang yang diberikan kelebihan, kita tidak boleh hanya
melakukan upaya dengan lisan apalagi hanya dengan hati saja, karena itu adalah
selemah-lemah iman, melainkan harus dengan tindakan nyata atau “aksi”.
Nabi Ibrahim as, puteranya Ismail, dan
istrinya Siti Hajar adalah prototype manusia yang memiliki kecerdasan lengkap,
mereka adalah pribadi-pribadi dengan kecerdasan lengkap, rela melakukan “aksi”
pengorbanan yang besar dan telah memberikan contoh kepada kita semua bagaimana keteguhan
hati serta kekompakan dalam menjalankan perintah Allah swt karena keimanan yang
teguh juga kecintaan yang tulus, kecintaan Nabi Ibrahim as kepada Allah swt
melebihi segala-galanya.
Sebagai bentuk implementasi dari
Keteladanan Nabi Ibrahim as, setiap tahun SD Darul Hikam Bandung melaksanakan
Kegiatan Pendidikan Qurban sejak dini kepada para siswa, yang kali ini dilaksanaan
pada hari tasyrik ke-3 bertepatan dengan Peringatan Sumpah Pemuda, dengan
tujuan :
·
Melatih siswa tentang cara
penyembelihan hewan qurban (domba atau sapi) sesuai syari’ah Islam.
·
Menumbuhkan semangat
berqurban dan meningkatkan kepedulian terhadap kaum dhu’afa serta mempererat
shilaturrahim dengan masyarakat sekitar. (Siswa langsung berinteraksi dengan
masyarakat sambil mendistribusikan daging hewan qurban kepada mustahiq/kaum
dhu’afa serta masyarakat sekitar).
·
Mendidik berqurban seperti yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim as.
·
Melatih bersyukur dan
mengajarkan ikhlas berbagi.
·
Melatih kecintaan kepada
Allah swt melebihi segala-galanya.
·
Menumbuhkan sikap semangat sumpah
pemuda sehingga nantinya mampu menjadi teladan dan berguna bagi sesama.(Meneladani
sikap Nabi Ismail as).
Adapun tema qurban 1433 Hijriyah kali ini adalah :
Iedul Qurban: “WAKTUNYA BERKORBAN, UNTUK MASYARAKAT DAN KOTA
BANDUNG YANG LEBIH BAIK”.
Ada beberapa hal yang dapat kita ambil pelajaran dari keteladanan Nabi Ibrahim as beserta
anak-istrinya :
1.
Ketaatan dan kecintaannya
kepada Allah melebihi segala-galanya. Keyakinannya yang tulus bahwa Allah tidak
akan menelantarkannya ketika kita taat kepada-Nya.
2.
Kesabarannya dalam
berikhtiar, meskipun hampir putus asa, namun Siti Hajar tetap memiliki
keyakinan bahwa Allah akan menolongnya.
3.
Sikap tawakkal dan bersyukur
kepada Allah setelah melakukan usaha dengan maksimal.
Ditulis oleh Wawat Widiarty, PKS Kesiswaan SD Darul Hikam Bandung.
0 comments:
Post a Comment