“PENDIDIKAN QURBAN SEJAK DINI”

Written By Unknown on Monday, October 29, 2012 | 3:44 PM

“PENDIDIKAN QURBAN SEJAK DINI”
             
                                                                                    Foto:Arsip-Wawat Widiarty

      Bandung,(Pripos 29/10)Untuk melahirkan dan menumbuhkan semangat Sumpah Pemuda dalam menciptakan perbaikan, sangat dibutuhkan keteladanan serta pribadi-pribadi yang lebih baik serta berani mengambil inisiatif untuk memulai, memiliki kecerdasan yang lengkap(IQ, EQ, dan SQ) terutama dalam aspek kecerdasan spiritual(SQ). Saat ini negara kita sangat membutuhkan Sumber Daya Manusia dengan kualitas kecerdasan lengkap, dengan harapan mampu mendorong dan mewujudkan kehidupan di masa depan yang lebih baik. Sebagai kelompok orang yang diberikan kelebihan, kita tidak boleh hanya melakukan upaya dengan lisan apalagi hanya dengan hati saja, karena itu adalah selemah-lemah iman, melainkan harus dengan tindakan nyata atau “aksi”.
         Nabi Ibrahim as, puteranya Ismail, dan istrinya Siti Hajar adalah prototype manusia yang memiliki kecerdasan lengkap, mereka adalah pribadi-pribadi dengan kecerdasan lengkap, rela melakukan “aksi” pengorbanan yang besar dan telah memberikan contoh kepada kita semua bagaimana keteguhan hati serta kekompakan dalam menjalankan perintah Allah swt karena keimanan yang teguh juga kecintaan yang tulus, kecintaan Nabi Ibrahim as kepada Allah swt melebihi segala-galanya.
         Sebagai bentuk implementasi dari Keteladanan Nabi Ibrahim as, setiap tahun SD Darul Hikam Bandung melaksanakan Kegiatan Pendidikan Qurban sejak dini kepada para siswa, yang kali ini dilaksanaan pada hari tasyrik ke-3 bertepatan dengan Peringatan Sumpah Pemuda, dengan tujuan :
·         Melatih siswa tentang cara penyembelihan hewan qurban (domba atau sapi) sesuai syari’ah Islam.
·         Menumbuhkan semangat berqurban dan meningkatkan kepedulian terhadap kaum dhu’afa serta mempererat shilaturrahim dengan masyarakat sekitar. (Siswa langsung berinteraksi dengan masyarakat sambil mendistribusikan daging hewan qurban kepada mustahiq/kaum dhu’afa serta masyarakat sekitar).
·         Mendidik berqurban  seperti yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim as.
·         Melatih bersyukur dan mengajarkan ikhlas berbagi.
·         Melatih kecintaan kepada Allah swt melebihi segala-galanya.
·         Menumbuhkan sikap semangat sumpah pemuda sehingga nantinya mampu menjadi teladan dan berguna bagi sesama.(Meneladani sikap Nabi Ismail as).

Adapun tema qurban 1433 Hijriyah kali ini adalah :
Iedul Qurban: “WAKTUNYA BERKORBAN, UNTUK MASYARAKAT DAN KOTA BANDUNG YANG LEBIH BAIK”.
Ada beberapa hal yang dapat kita ambil pelajaran  dari keteladanan Nabi Ibrahim as beserta anak-istrinya :
1.      Ketaatan dan kecintaannya kepada Allah melebihi segala-galanya. Keyakinannya yang tulus bahwa Allah tidak akan menelantarkannya ketika kita taat kepada-Nya.
2.      Kesabarannya dalam berikhtiar, meskipun hampir putus asa, namun Siti Hajar tetap memiliki keyakinan bahwa Allah akan menolongnya.
3.      Sikap tawakkal dan bersyukur kepada Allah setelah melakukan usaha dengan maksimal.

Ditulis oleh Wawat Widiarty, PKS Kesiswaan SD Darul Hikam Bandung.

0 comments:

Post a Comment