Tugas KPU Jabar Tambah Berat

Written By Unknown on Tuesday, December 4, 2012 | 11:25 AM


Turunnya Perintah dari DKPP
Tugas KPU Jabar Tambah Berat


Bandung, Selasa 04/12 (Pripos),- Setelah sibuk menyelenggarakan proses Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Pilgub) 2013 yang bersamaan dengan verifikasi faktual (vertual) 16 partai politik peserta Pemilu 2014, kini pekerjaan Komisi Pemilihan Umum  (KPU Jabar) kian bertambah dengan adanya “perintah” dari DKPP (Dewan Kehormatan Penyenggara Pemilu) untuk melakukan verifikasi bagi 18 parpol lainnya. 
Verifikasi  terhadap 18 parpol yang pada akhir Oktober lalu dinyatakan tidak lulus verifikasi administrasi di KPU itu, tampaknya harus dipersiapkan dan sesegera mungkin dilaksanakan oleh KPU Jabar dan KPU kabupaten/kota, walaupun saat ini mereka sedang sibuk melaksanakan pemutakhiran data pemilih untuk Pilgub 2013 dan menghadapi pekerjaan besar memeras keringat. Yakni, merekapitulasi berkas dukungan tambahan bakal calon perseorangan mulai Rabu (5/12) serta mendistribusikannya untuk divertual ulang oleh PPS (panitia pemungutan suara) dalam waktu sangat terbatas.
            Selain itu, memasuki minggu  pertama Desember ini KPU kab/kota juga dituntut intensif melakukan koordinasi dengan KPU Jabar untuk pembuatan berita acara (BA) hasil vertual 16 parpol yang dilaksanakan mulai 30 Oktober hingga akhir Nopember lalu,  yang harus dikirimkan secara berjenjang dari KPU kab/kota ke KPU provinsi dan selanjutnya harus sampai ke KPU di Jakarta sesegera mungkin.
Di sisi lain, pekerjaan yang makin menumpuk seiring semakin dekatnya hari “H” Pilgub yang jatuh pada 24 Februari 2013, disamping mesti mengolah hasil vertual 16 parpol berikut dan penyusunan kebutuhan logistik Pemilu 2014, ditambah lagi datang pekerjaan baru dari DKPP agar segera melakukan verifikasi 18 parpol yang hari ini sampelnya dibagikan kepada KPU kab/kota itu, KPU Jabar pun kini dihadapkan pada persoalan keterbatasan anggaran untuk membiayai pekerjaan-pekerjaan itu.  
Hal tersebut terungkap pada pembukaan rapat koordinasi vertual parpol calon peserta Pemilu 2014 antara KPU Jabar dengan KPU kab/kota, di Aula Sekretariat KPU Jabar Jl. Garut No. 11 Bandung, Senin (3/12).  Dalam rakor yang dipimpin Komisoner Achmad Heri dan dibuka resmi oleh Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat ini mencuat pula pembicaraan mengenai kebutuhan anggaran untuk operasional KPU provinsi dan KPU kab/kota se-Jawa Barat dalam menyiapkan Pemilu 2014.
Menurut Sekretaris KPU Jabar, Heri Suherman, perihalnya sudah disampaikan kepada Ketua KPU Husni Kamil Manik dan sekretaris jenderalnya, Suripto Bambang Setiadi. Lantas kedua pimpinan KPU pusat ini berjanji akan menyelesaikan persoalannya dengan menghadap langsung ke Menteri Keuangan RI, dan meminta agar segera mencairkan dana persiapan Pemilu 2014.  
“Dari awal saya pesimis permohonan ke Kementerian Keuangan itu bisa berhasil. Persoalannya pasti sama dengan di pemerintah daerah, seperti di Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang secara normatif untuk saat ini sudah tidak bisa, karena terbentur oleh tutup buku akhir tahun. Akhirnya, yang saya dengar malah KPU pusat yang meminta KPU Jabar supaya menggunakan kemampuan di daerah. Berarti untuk kebutuhan Pemilu 2014 supaya dibiayai dulu oleh daerah masing-masing,” ungkapnya. 
Namun kepada peserta rakor serta Komisioner dan pejabat struktural KPU Jabar, Heri meminta agar tidak mencemaskan soal anggaran yang diperlukan untuk menuntaskan vertual 16 parpol, dan tidak perlu mengkhawatirkan masalah biaya operasional saat melakukan verifikasi 18 parpol. Pasalnya, KPU Jabar masih memiliki sisa anggaran Pilgub 2013 yang mencukupi untuk biaya berapapun banyaknya parpol yang harus diverifikasi.
“Maka bagi KPU kab/kota yang sudah mengefisienkan anggaran, tolong maksimalkan anggaran yang ada. Memang sekarang kita tidak punya waktu lagi untuk mengajukan anggaran, karena sudah dekat tanggal 5 Desember yang secara normatif jelas-jelas tidak bisa. Tapi di sini kita masih punya sisa anggaran untuk Pilgub. Jadi untuk menyelesaikan vertual 16 parpol dan verifikasi 18 parpol lainnya, anggaran bisa nebeng dulu ke Pilgub,” imbau Heri. (fauzi/kpu)   



0 comments:

Post a Comment