Rahasia Memulai Bisnis Tanpa Modal

Written By Unknown on Wednesday, January 16, 2013 | 11:57 AM


Semua orang ingin mempunyai penghasilan tak terbatas. Salah satunya dengan mempunyai usaha pribadi. Bukan bekerja sebagai karyawan atau buruh. Tetapi yang selalu jadi kendala adalah soal permodalan. Apakah bisa memulai bisnis tanpa modal? Bagaimana caranya? Rasanya mustahil membangun bisnis tanpa modal!
Tunggu dulu. Jangan menyerah begitu saja karena modal dalam mendirikan bisnis bisa dibagi menjadi dua, yakni modal yang terlihat nyata (tangible) dan modal tak kelihatan nyata (intangible). Modal yang pertama biasanya dalam bentuk uang dan modal  kerja, sementara yang kedua lebih pada ide. Idealnya kedua jenis modal ini harus ada. Tetapi ada sebagian dari Anda yang hanya mempunyai salah satunya.
Bagi kalangan berpunya, modal dalam bentuk uang dan modal kerja tak jadi masalah. Bagaimana dengan Anda yang memang tidak punya modal uang? Ya, tentu pilihlah modal intangible dalam bentuk ide dan kreativitas. Modal inilah yang kini banyak dikembangkan kalangan orang-orang kreatif.
Jika Anda masih beranggapan membangun sebuah bisnis membutuhkan modal besar, ada baiknya menengok kisah sukses seorang entrepreneur Purdi E Chandra. Purdi membuktikan, bagaimana bisa membangun sebuah lembaga pendidikan yang sekarang cukup besar dan tersebar di seluruh Indonesia. Tentu Anda tak asing dengan nama "Primagama".
Berikut beberapa rahasia memulai usaha dengan modal minim tapi hasil maksi.
  1. Pilihlah bisnis jasa bukan produksi
Saat mencari ide usaha, Anda dapat memilih menjual barang atau jasa. Menjual barang memerlukan banyak modal. Anda perlu membeli barang lebih dulu dan kemudian dijual kembali. Contohnya pada bisnis ritel, membuat toko kelontong, grosiran sembako. Atau memroduksi barang dulu baru lalu menjualnya, seperti usaha roti dan konveksi garmen. Belum lagi kalau barang tidak laku. Berapa modal yang tak kembali? Berbeda dengan bisnis jasa. Anda benar-benar bisa memulai dari modal dengkul. Bisnis ini tidak membuat Anda mengeluarkan banyak biaya! Contohnya Purdi, dengan memulai bisnis bimbingan belajar. Bermula dari 2 siswa dan menempati salah satu ruang rumah kontrakannya, siapa mengira kalau bisnis ini bisa berkembang menggurita seperti sekarang ini.

  1. Menghemat biaya
Anda tidak ingin menghabiskan banyak uang, bukan? Karena itu, jaga agar pengeluaran Anda sedikit. Cara terbaik untuk menjaga overhead tetap rendah adalah memulai bisnis dari rumah. Anda bisa menghemat biaya untuk sewa kantor, membayar resepsionis, membayar pajak, izin usaha, dan lain-lain. Jangan berasumsi kalau bisnis rumahan hanya kacangan. Banyak bisnis raksasa dimulai dari rumah, seperti Amazon.com, Microsoft, Xeroc, The Body Shop, Martha Tilaar dan lainnya.
  1. Lakukan secara bertahap sehingga resiko minim
Anda mungkin sudah bekerja sebagai karyawan, saat memutuskan untuk berwirausaha. Mundur dari pekerjaan saat mengawali usaha dari nol mungkin kurang bijaksana. Anda kehilangan sumber penghasilan, sementara usaha Anda belum memberikan hasil yang nyata. Karena itu, pertahankan pekerjaan sembari Anda memulai usaha. Mulailah bisnis paruh waktu. Bila kemudian usaha Anda tampak berkembang, Anda boleh melepaskan pekerjaan sebagai karyawan.
  1. Melakukan riset kecil-kecilan
Ini adalah aturan utama bisnis. Anda harus menawarkan jasa yang dibutuhkan oleh banyak orang dan mereka bersedia membayarnya. Membuat usaha jasa memotong rumput dan pohon, bagus, tetapi jika Anda berada di tengah kota di mana banyak rumah tanpa halaman, siapa yang akan memakai jasa Anda? Karena itu, lakukan riset pasar. Saat ini ada banyak usaha jasa yang bisa dilakukan. 
Anda suka menulis? Buka jasa penulisan entah biografi, web content, ghostwriter, company profile, dan sebagainya. Suka menggambar dan desain? Bikin jasa desain iklan, website, cover buku, atau ilustrator. Bahkan suka omong pun bisa dijadikan ladang usaha. Jadi presenter, misalnya. Yang jelas, pastikan ada konsumen yang membutuhkan jasa Anda.
  1. Membuat “nubuat yang dipenuhi sendiri” (self fulfilling prophecy).
Yakni ramalan yang menjadi kenyataan  karena sadar atau tidak. Anda percaya dan mengatakan bahwa ramalan itu akan menjadi kenyataan. Ini rahasia terakhir dan berhubungan dengan komunikasi transcendental Anda dengan Sang Khalik. Jadi, kita harus punya keyakinan  usaha yang kita bangun berhasil. Dalam hal ini berarti membangun usaha tidak dengan cara coba-coba tapi lakukan dengan sungguh-sungguh karena akan berhasil.
Nah, itulah lima rahasia membangun bisnis dengan modal minim tapi hasil maksimal. Karena begitu minim maka bisa disebut membangun bisnis tanpa modal. (Asaka Tsani/berbagai sumber)

0 comments:

Post a Comment