Semua orang ingin mempunyai penghasilan tak terbatas. Salah
satunya dengan mempunyai usaha pribadi. Bukan bekerja sebagai karyawan atau
buruh. Tetapi yang selalu jadi kendala adalah soal permodalan. Apakah bisa memulai
bisnis tanpa modal? Bagaimana caranya? Rasanya mustahil membangun bisnis tanpa
modal!
Tunggu dulu. Jangan menyerah begitu saja karena modal dalam
mendirikan bisnis bisa dibagi menjadi dua, yakni modal yang terlihat nyata (tangible) dan modal tak kelihatan nyata
(intangible). Modal yang pertama
biasanya dalam bentuk uang dan modal
kerja, sementara yang kedua lebih pada ide. Idealnya kedua jenis modal ini
harus ada. Tetapi ada sebagian dari Anda yang hanya mempunyai salah satunya.
Bagi kalangan berpunya, modal dalam bentuk uang dan modal
kerja tak jadi masalah. Bagaimana dengan Anda yang memang tidak punya modal
uang? Ya, tentu pilihlah modal intangible
dalam bentuk ide dan kreativitas. Modal inilah yang kini banyak dikembangkan
kalangan orang-orang kreatif.
Jika Anda masih beranggapan membangun sebuah bisnis
membutuhkan modal besar, ada baiknya menengok kisah sukses seorang entrepreneur Purdi E Chandra. Purdi
membuktikan, bagaimana bisa membangun sebuah lembaga pendidikan yang sekarang cukup
besar dan tersebar di seluruh Indonesia. Tentu Anda tak asing dengan nama "Primagama".
Berikut beberapa rahasia memulai usaha dengan modal minim
tapi hasil maksi.
- Pilihlah bisnis jasa bukan produksi
Saat
mencari ide usaha, Anda dapat memilih menjual barang atau jasa. Menjual barang
memerlukan banyak modal. Anda perlu membeli barang lebih dulu dan kemudian
dijual kembali. Contohnya pada bisnis ritel, membuat toko kelontong, grosiran
sembako. Atau memroduksi barang dulu baru lalu menjualnya, seperti usaha roti
dan konveksi garmen. Belum lagi kalau barang tidak laku. Berapa modal yang tak
kembali? Berbeda dengan bisnis jasa. Anda benar-benar bisa memulai dari modal dengkul.
Bisnis ini tidak membuat Anda mengeluarkan banyak biaya! Contohnya Purdi,
dengan memulai bisnis bimbingan belajar. Bermula dari 2 siswa dan menempati
salah satu ruang rumah kontrakannya, siapa mengira kalau bisnis ini bisa
berkembang menggurita seperti sekarang ini.
- Menghemat biaya
Anda
tidak ingin menghabiskan banyak uang, bukan? Karena itu, jaga agar pengeluaran
Anda sedikit. Cara terbaik untuk menjaga overhead
tetap rendah adalah memulai bisnis dari rumah. Anda bisa menghemat biaya
untuk sewa kantor, membayar resepsionis, membayar pajak, izin usaha, dan
lain-lain. Jangan berasumsi kalau bisnis rumahan hanya kacangan. Banyak bisnis
raksasa dimulai dari rumah, seperti Amazon.com, Microsoft, Xeroc, The Body
Shop, Martha Tilaar dan lainnya.
- Lakukan secara bertahap sehingga resiko minim
Anda
mungkin sudah bekerja sebagai karyawan, saat memutuskan untuk berwirausaha.
Mundur dari pekerjaan saat mengawali usaha dari nol mungkin kurang bijaksana.
Anda kehilangan sumber penghasilan, sementara usaha Anda belum memberikan hasil
yang nyata. Karena itu, pertahankan pekerjaan sembari Anda memulai usaha.
Mulailah bisnis paruh waktu. Bila kemudian usaha Anda tampak berkembang, Anda
boleh melepaskan pekerjaan sebagai karyawan.
- Melakukan riset kecil-kecilan
Ini
adalah aturan utama bisnis. Anda harus menawarkan jasa yang dibutuhkan oleh
banyak orang dan mereka bersedia membayarnya. Membuat usaha jasa memotong
rumput dan pohon, bagus, tetapi jika Anda berada di tengah kota di mana banyak
rumah tanpa halaman, siapa yang akan memakai jasa Anda? Karena itu, lakukan
riset pasar. Saat ini ada banyak usaha jasa yang bisa dilakukan.
Anda suka menulis? Buka jasa penulisan entah biografi, web content, ghostwriter, company profile,
dan sebagainya. Suka menggambar dan desain? Bikin jasa desain iklan, website, cover buku, atau ilustrator.
Bahkan suka omong pun bisa dijadikan ladang usaha. Jadi presenter, misalnya.
Yang jelas, pastikan ada konsumen yang membutuhkan jasa Anda.
- Membuat “nubuat yang dipenuhi sendiri” (self fulfilling prophecy).
Yakni ramalan yang menjadi kenyataan karena sadar atau tidak. Anda percaya dan
mengatakan bahwa ramalan itu akan menjadi kenyataan. Ini rahasia terakhir dan
berhubungan dengan komunikasi transcendental Anda dengan Sang Khalik. Jadi,
kita harus punya keyakinan usaha yang
kita bangun berhasil. Dalam hal ini berarti membangun usaha tidak dengan cara
coba-coba tapi lakukan dengan sungguh-sungguh karena akan berhasil.
Nah,
itulah lima rahasia membangun bisnis dengan modal minim tapi hasil maksimal.
Karena begitu minim maka bisa disebut membangun bisnis tanpa modal. (Asaka
Tsani/berbagai sumber)
0 comments:
Post a Comment