Warga dan Petani Terpaksa “ngandir sungai” di Cianjur
Written By Unknown on Tuesday, August 28, 2012 | 9:46 AM
Kemarau Panjang, Warga dan Petani Terpaksa “ngandir sungai”di Cianjur
Cianjur (Pripos). Lebih dari 320 hektar lahan pesawahan produktif di dua desa, yakni Desa Sukasirna dan Sindang Raja Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur Jawa Barat mengalami kekeringan diakibatkan kemarau panjang.
Berdasarkan pemantauan Priangan Pos saat berada di lokasi kekeringan, sejumlah petani bersama koordinator mitra air, dari pihak Desa Sindang Raja, yakni Jaenal Abidin(53 tahun) mengatakan, akibat musim kemarau yang sangat panjang, sekira 3-4 bulan warga & petani di kedua desa tersebut terpaksa piket bergiliran satu minggu sekali untuk “ngandir sungai”(ngandir dalam bahasa Sunda berarti neang cai)atau menyusul air ke hulu sungai Cibalagung agar air bisa terus mengalir, sehingga dapat mengairi ratusan hektar lahan pesawahan yang mengalami kekeringan.
Menurut Jaenal piket “ngandir sungai ” tersebut bergiliran selama hampir 24 jam lamanya, untuk satu orang petani, dari pukul 04.00 WIB pagi- hingga sore hari. Namun tidak terbatas waktunya, hingga air sungai tersebut bisa mengalir dan mengairi lahan pesawahan yang kering. Dan piket “ngandir sungai” ini telah dilakukan warga, bersama petani di dua desa sejak 3-4 bulan yang lalu.
Sementara itu, menurut Jaenal, program bantuan pengganti tanaman padi di saat musim kemarau panjang dari penyuluh pertanian lapangan atau PPL Dinas Pertanian setempat, berupa benih bahan kacang kedelai 4 kwintal/perkelompok, yang terdiri atas 7 kelompok, satu kelompok terdiri sekitar 25 petani. Program tersebut tidak berjalan seperti yang diharapkan karena para petani mengeluh sulitnya air sungai. Debit air yang mengalir di sungai terlalu minim disebabkan musim kemarau panjang.
Jaenal mengatakan, selain dua desa yang mengalami kekeringan, lima desa lainnya di Kecamatan Sukaluyu yang terdapat ratusan hektar lahan pesawahan juga di landa kekeringan, yakni Desa Cikidang, Hegar Manah, Sukajadi, Bobojong dan Desa Ciherang.(arief rahman/cianjur)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment