HUT Ke-67 Jabar Digelar dalam Suasana Halal bi Halal
Peringatan
Hari Jadi ke-67 Jawa Barat tahun 2012 yang seyogyanya dilaksanakan 19
Agustus, baru dapat terselenggara Senin 27 Agustus 2012. Mengingat,
tahun ini bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1433 H.
Hajatan
akbar milik rakyat Jawa Barat yang secara seremonial baru dapat dirayakan sejak
tahun 2011, untuk kali ini digelar secara hikmat dalam suasana halal bi halal.
Seperti
biasa, acara didahului dengan upacara bendera di Lapangan Gasibu Bandung dengan
pemimpin upacara Gubernur Jawa Barat H. Ahmad Heryawan. Peserta upacara diikuti
seluruh jajaran pimpinan dan staf setingkat organisasi perangkat daerah (OPD)
di lingkungan Pemprov Jabar, juga dihadiri para undangan jajaran pimpinan
Muspida Jabar, tokoh masyarakat, alim ulama, ormas dan OKP.
Setelah
upacara bendera dilaksanakan Sidang Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Jabar dengan agenda utama Peringatan HUT ke-67 Jabar dipimpin Ketua DPRD
Jabar Ir. Irfan Suryanagara. Spesialnya lagi, seluruh peserta sidang, baik
anggota dan undangan mengenakan pakaian adat Sunda. Pada acara tersebut juga
diserahkan hadiah kepada 10 pemenang Anugerah Inovasi Jawa Barat (AIJB), hadiah
kepada camat yang berprestasi dan hadiah berbagai lomba dalam rangka HUT.
Pamungkas acara dilaksanakan halal bi halal secara hikmat, yang diikuti seluruh
peserta yang hadir.
Di
hadapan Sidang Istimewa DPRD Jabar, Ketua Dewan Ir. Irfan Suryanagara
menyampaikan atas nama lembaga DPRD Jabar mengucapkan ‘wilujeng tepang taun
ka-67 Provinsi Jabar," .
“DPRD
Jabar yang mewakili seluruh elemen masyarakat Jabar mengucapkan terima
kasih kepada semua pahlawan di Jabar, termasuk para gubernur dari masa ke
masa,” tandasnya.
Pada
kesempatan itu, Irfan mengajak masyarakat Jawa Barat bersyukur karena dapat
kembali dipertemukan dengan hari jadi Jabar yang baru dilaksanakan dua kali.
"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersyukur kepada Allah atas
karunia ini. Semoga ke depan Jabar makin sejahtera,” ajaknya.
Menurut
Irfan, Provinsi Jawa Barat, berdasarkan sensus BPS tahun 2010, jumlah
penduduknya mencapai 43 juta jiwa dan merupakan terbanyak di Indonesia.
Di samping itu, Jabar juga mempunyai berbagai potensi mulai dari potensi budaya
dan bahasa.
“Terkait
dengan potensi tersebut, mari singkirkan ego sektoral yang dapat merugikan
kepentingan masyarakat Jabar secara lebih luas,” katanya.
Agenda
sidang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan sejarah singkat Provinsi Jabar
oleh Sekda Jabar, Lex Laksamana serta sambutan Gubernur Jabar, H.Ahmad
Heryawan.
Dalam
sambutannya, Heryawan memaparkan berbagai keberhasilan yang dicapainya
selama memimpin Jabar.
Salah
satu keberhasilan yang dikemukakannya adalah Pencapaian Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) Jawa Barat tahun 2011 telah mencapai 72,82 masuk dalam
kategori upper medium human development index menurut UNDP. Kondisi ini menjadi
modal penting dalam upaya mendorong pembangunan untuk lebih maju lagi. Komponen
pembentuk dalam Indeks Pembangunan Manusia adalah Indeks Pendidikan, Indeks
Kesehatan dan Indeks Daya Beli. Indeks Pendidikan terutama ditunjang
oleh angka Rata-rata Lama Sekolah yang saat ini mencapai rata-rata 8,2 tahun
dan Angka Melek Huruf yang telah mencapai 96,48%; Indeks Kesehatan di tunjukan
dengan meningkatnya Angka Harapan Hidup masyarakat mencapai 68,40 tahun; dan
Indeks Daya Beli di tunjukan dengan nilai Paritas Daya Beli sebesar Rp.
635.645; Kita optimis bahwa nilai IPM kedepan akan meningkat lebih baik lagi.
Pada
bagian akhir sambutan, Gubernur bertekad akan terus melanjutkan program
pembangunan sehingga benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat
Jawa Barat.
Para Pemenang Anugerah Inovasi Jawa
Barat Tahun 2012
Kategori Perorangan
1. Bidang Pendidikan, Imas Maryani,
dengan karya inovasi, "Pengelola Sekolah Alam Pelopor Rancaekek, Kab.
Bandung.
2. Bidang Pangan, Andris Wijaya,
dengan karya inovasi, "Produksi Liwet Instan dalam kemasan estetis".
3. Bidang Energi, Wahono Handoko, Karya
Inovasi, "Kompos Gas Listrik".
4. Bidang Seni Budaya, Dhani
Irfansyah, karya inovasi, "Perangkat Lunak Aplikasi Alat Seni Budaya Sunda
(Angklung, karinding dan Kecapi dengan system operasi apple".
5. Bidang Infrastruktur dan
Lingkungan Hidup, karya inovasi, "Model Pengolahan Limbah Rumah tangga
menjadi pupuk organik".
Katagori Kelompok
1. Bidang Pendidikan, PKBM Mandiri
Cipageran Cimahi, karya inovasi, "Model Pusat Kegiatan Belajar
(PKBM)".
2. Bidang Kesehatan, IT Gatotkaca,
karya inovasi, "Kalkulator Nutrisi".
3. Bidang Pangan, F-Technopark
Fateta IPB, karya inovasi, "Beran Analog Terbuat dari Tepung Jagung".
4. Bidang Seni budaya dan
Pariwisata, Theater Payung Hitam, karya inovasi, "Mengembangkan Theater
Modern Berbasis Kekayaan Tradisi Jawa Barat".
5. Bidang Infrastruktur dan
Lingkungan Hidup, PT Bio Farma, karya inovasi, "Merintis dan Mengembangkan
Industri Hijau yang memperhatikan kelestraian hidup" (kf)
0 comments:
Post a Comment