Bupati
Cianjur Dinilai Gagal, Nopol Modin Bupati Dicopot Mahasiswa
Cianjur (Pripos, 16/9),- Bupati Cianjur, Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM, dinilai gagal dalam menjalankan roda pemerintahan oleh para mahasiswa dan aktivis Unsur [Universitas Suryakancana] Cianjur.
Cianjur (Pripos, 16/9),- Bupati Cianjur, Drs. H. Tjetjep Muchtar Soleh, MM, dinilai gagal dalam menjalankan roda pemerintahan oleh para mahasiswa dan aktivis Unsur [Universitas Suryakancana] Cianjur.
Sebagai
bentuk kekecewaannya, mereka menolak kedatangan Bupati Cianjur ke
kampus Unsur, belum lama ini. Mereka pun melakukan aksi mencopot plat
Nomor Polisi (Nopol) mobil dinas Bupati Cianjur yang bernomor F I.
Aksi tersebut, berlangsung ketika Bupati Cianjur akan menghadiri kegiatan Program Pengenalan Study dan Pendidikan (P2SP) bagi mahasiswa baru Unsur Cianjur di Kampus Unsur Komplek Unsur Pasir Gede Raya.
Menurut penilaian mereka kegagalan Bupati Cianjur dalam menjalankan pemerintahan, dibuktikan dengan banyaknya kasus-kasus dugaan korupsi yang tengah ditangani aparat penegak hukum.
“Penolakan kedatangan bupati, karena kampus harus steril dari unsur-unsur politik, dan koruptor,” ungkap Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Unsur Cianjur, Junjun Guntara. Salah seorang mahasiswa yang mencopot nopol mobil dinas bupati tersebut, diamanakan petugas Satpol PP dan Linmas Satuan Polisi dan
Pamong Praja Pemkab Cianjur dan petugas keamanan kampus. Bupati Cianjur sendiri, ketika dikonfirmasi atas insiden tersebut, enggan berkomentar, dan hanya berucap:
Aksi tersebut, berlangsung ketika Bupati Cianjur akan menghadiri kegiatan Program Pengenalan Study dan Pendidikan (P2SP) bagi mahasiswa baru Unsur Cianjur di Kampus Unsur Komplek Unsur Pasir Gede Raya.
Menurut penilaian mereka kegagalan Bupati Cianjur dalam menjalankan pemerintahan, dibuktikan dengan banyaknya kasus-kasus dugaan korupsi yang tengah ditangani aparat penegak hukum.
“Penolakan kedatangan bupati, karena kampus harus steril dari unsur-unsur politik, dan koruptor,” ungkap Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Unsur Cianjur, Junjun Guntara. Salah seorang mahasiswa yang mencopot nopol mobil dinas bupati tersebut, diamanakan petugas Satpol PP dan Linmas Satuan Polisi dan
Pamong Praja Pemkab Cianjur dan petugas keamanan kampus. Bupati Cianjur sendiri, ketika dikonfirmasi atas insiden tersebut, enggan berkomentar, dan hanya berucap:
“Aya-aya wae mahasiswa mah (Ada-ada saja
mahasiswa),” ucapnya seraya menuju mobil dinasnya yang nopol mobil dinasnya
telah dicopot mahasiswa.[mm]
0 comments:
Post a Comment