Kepsek SD Margacnta Resah, Ada Pecahan Botol Bekas Miras

Written By Unknown on Friday, September 14, 2012 | 9:21 AM


Kepsek SD Margacnta Resah, Ada Pecahan Botol Bekas Miras

Bandung (Pripos),- Pendidikan Sekolah Dasar Negeri Margacinta 1 – 2,

pada awalnya terlihat kumuh dan kurang kondusif, bukan tidak peduli lingkungan

sekolah maupun perhatian masalah pendidikan, tapi himbauan dan pengarahan dan

binaan maupun kerjasama belum begitu melekat dihati para orang tua murid. Program

sekolah Hijau dan bersih sempat berhenti pada tahun 2000 – 2002, lokasi sekolah

SDN Margacinta 1 – 2, fisik bangunan maupun sarana halaman tempat upacara

dan keamanan kurang kondusif dan tidak terawat dengan baik. Pagar kawat rusak,

sehingga pagi hari sering ada sampah dan sisa-sisa botol minuman beralkohol

yang berserakan di depan ruang kelas bahkan ada beberapa pecahan botol yang

membahayakan kondisi anak yang mau masuk sekolah, maupun para guru yang mau

mengajar.

Ini disebabkan karena prasarana pagar keamanan lingkungan sekolah SDN

Margacinta belum terawat dengan baik, bangunan fisik kelas belajar belum begitu

nyaman untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) bagi para siswa/i maupun para

pengelola sekolah. Maka para guru dan kepala sekolah bangkitkan semangat dan

kreative dalam membenahi kondisi tersebut. Program itu membuat konsep kerjasama

yang baik dan rajin dalam mengelola, membina dan mendidik SDN Margacinta 1 – 2.

Pada tahun 2002 Kepala Sekolah penuh semangat dan kreatif mendampingi

kepala sekolah lama Tati Rochayati, S.Pd, sekarang Kepala Sekolah SDN 1 Margacinta

dijabat oleh Tuty Maryati, S.Pd secara bertahap mulai membenahi lingkungan

sekolah baik fisik dan non fisik, dengan dana yang ada, ketika itu masih ada dana dari

lingkungan sekolah PSB maupun warga yang peduli dengan pendidikan (BP3) sampai

tahun 2004, dan ketika Taty Rochayati, S.Pd meninggal dunia, komplek pendidikan

SDN Margacinta 1 – 2 dipegang semua oleh Tuti Maryati, S.Pd.

Awalnya jumlah siswa/siswi SDN Margacinta- 1 ada 250 anak didik, SDN

Margacinta- 2 sebanyak 261 anak didik. Ruang belajar di komplek SDN Margacinta 1

– 2 ada 5 lokal, untuk ruang guru 1 lokal digunakan dua SD, 1 ruang Kepala Sekolah

untuk dua SD pula.

Tahun 2006 Kepala Sekolah dari SDN Babakan Jati- 5, Sutarja, menjabat SDN

Margacinta- 2 sampai Tahun 2010. Pada tahun-tahun berikutnya pembangunan lebih

meningkat karena dapat bantuan dari Dinas Kota Bandung, rehab kelas 2 lokal tahun

2008 – 2009, maka dengan bantuan rehab kelas posisi KBM mulai kondusif, terus

perbaikan halaman dan pagar sekolah mulai tertata baik, sehingga lingkungan sekolah

(KBM) sudah mulai kondusif ditunjang lingkungan yang sudah mulai peduli tertib

lingkungan, jarang pedagang atau orang luar yang masuk kelokasi halaman sekolah.

Dalam pembinaan kepada para gurupun, Tuty. M, selalu ada waktu

pembinaan agar guru-guru senior maupun junior dapat bertanggung jawab dalam

mendidik dan meningkatkan prestasi anak didik. Sehingga tidak khawatir lagi, kalau

nanti masa pensiun tiba. Juga ada pengarahan untuk bisa menyesuaikan KBM terhadap

penjabat Kepsek yang baru, agar dalam mendidik dan melatih anak-anak aman/tertib

dan sukses dibidang pendidikan. (ks-18)

0 comments:

Post a Comment