Massa GMBI Kepung Gedung Telkom Japati
(Pripos/27/9),-Setelah lima kali melakukan unjukrasa tekait tuntutan para
pensiunan PT. Telkom yang merasa diperlakukan tidak adil oleh menejemen perusahaanya,
ratusan masa gabungan dari LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dan
para pensiunan, kembali menggelar unjuk rasa ke Gudung PT. Telkom di Jalan
Surapati Bandung, Kamis (27/9).
Unjukrasa kali ini merupakan yang terbesar dari aksi-aksi
masa sebelumnya. Sebelum mendatangi kantor Telkom, ratusan masa yang terdiri
dari kalangan tua- muda juga ibu-ibu ini, terlebih dahulu melakukan longmatch ke Studio RRI Regional Jawa Barat di Jalan Diponegoro
Bandung. Kedatangannya ke RRI bertujuan agar stasiun radio nasional itu memberi
dukungan dan menyiarkan langsung aksi demo para pensiunan di PT Telkom Indonesia, Tbk.
Hingga berita ini diturunkan, akasi masa masih terus
berlanjut. Mereka mengepung kantor besar PT. Telkom dari tiga penjuru melalui
tiga pintu masuk utama. Bahkan, tekat para pengunjukrasa akan melakukan aksi
nginep tepat di depan pintu tersebut. Ini terlihat dengan didirikannya
tenda-tenda berukuran besar. Pantauan wartawan di lokasi, sejak sekitar pukul
11.00 Wib, nyaris halaman gedung Telkom dikuasai pengunjukrasa dan juga ratusan
aparat kepolisian lengkap dengan kendaraan watercanon dan pasukan Dalmasnya.
Selama aksi unjukrasa, tidak terlihat aktivitas dari karyawan Telkom, mereka
seperti terkurung hingga beberapa lama.
Ketua Umum DPP LSM
GMBI Moh Fauzan Rahman,SE di sela-sela memimpin aksi unjukrasa mengatakan, aksi
ini merupakan yang ke enam kalinya dan merupakan titik klimaks setelah lima
aksi sebelumnya tidak kunjung ada tanggapan dari pihak PT. Telkom. Pihaknya
akan terus melakukan aksi pendudukan gedung PT Telkom hingga pihak manajemen PT
Telkom menunjukkan etikat baiknya untuk menyelesaikan masalah para pensiunan
ini.
“Kita tidak akan mundur selangkah pun, hingga mereka (PT.
Telkom, red) mengakomodirn perjuangan kita sebagai pendamping para pensiunan
PT. Telkom,” tandas Fauzan.
Fauzan berjanji masanya tidak akan melakukan pengrusakan
terhadap asset PT. Telkom,karena aksinya merupakan bentuk keprihatinan atas
adanya kedzaliman yang dilakukan manajemen PT. Telkom akibat terindikasi
KKN.
“Ini seolah-olah orang Telkom mengangghap tidak ada
apa-apanya, padahal ini penting menyangkut hajat hidup orang banyak para
pensiunan Telkom yang telah berjasa sekian lama. Kami sebagai anak bangsa
merasa sakit jika tidak diakomodir sebagaimana mestinya, karena persoalan awal
ada indikasi adanya diskriminasi, antara pensiunan yang berakhir dari juli 2002
ke bawah dan Juli 2002 ke atas, “ katanya.
Sementara pihak pengurus Persatuan Pensiunan Telkom (P2Tel)
Wilayah V Jawa Barat dan Banten menuntut agar Direksi PT. Telkom membayarkan
kekurangan manfaat pension bagi pensiunana sebelum bulan Juli 2002 sampai
dengan September 2012 selama kurang lebih 10 tahun.
Menurut P2Tel, selama 10 tahun PT Telkom hanya membayar 58 %
dari PhDP (penghasilan dasar pensiun) yang seharusnya 75 % kali PhDP sesuai SK
Menteri Keuangan No. 343/KMK.017017/1998. Selanjutnya PT. Telkiom mengadakan
pembayaran manfaat pensiun sebesar 153 % , dari PhDP kepada sebagian pensiunan Telkom yang menyimpang dari
keputusan Menteri Keuangan, sehingga Negara telahj dirugikan ratrusan miliar
rupiah selama 10 tahun lebih.
“Hal ini sedang ditangani oleh pihak yang berwajib.
Unjukrasa pensiunan ini akan berlanjut sampai PT. Telkom merespon tuntutan
kami,” tegasnya.
0 comments:
Post a Comment