Pelanggan Mendemo PDAM Cianjur
Membawa Gayung dan Handuk
Cianjur (Pripos, 18/9): Sekitar 30 orang pelanggan
air bersih, penduduk Kelurahan Pamoyanan Kabupaten Cianjur, Senin (18/9),
mendemo PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Tirta Mukti Pemkab Cianjur,
karena mereka sudah hampir tiga bulan kesulitan memperoleh air.
“Air PDAM sering tidak ngocor, sehingga kami
kesulitan mandi dan memasak,” kata Yusuf Sopian, ketika menggelar demo di
halaman Kantor PDAM Kabupaten Cianjur.
Mereka ketika melakukan aksi, ramai-ramai membawa
gayung, handuk ,dan ember.
”Ketika tarif air PDAM naik kami tidak
mempersoalkannya, asalkan ada pelayanan yang baik, namun kini pelayanan yang
kami terima tidak baik,” ujar Yusuf.
“Setiap bulan kami harus membayar langganan air
sampai dua ratus ribu lebih, tapi airnya tidak pernah ngocor. Saya rugi jika
harus membayar angin,” keluh salah seorang pelanggan yang melakukan demo
bersama pelanggan air bersih lainnya.
Tidak ngocornya air bersih di seputar Kelurahan
Pamoyanan, bukan karena musim kemarau atau tidak ada airnya, melainkan diduga
ada pipa PDAM yang mampet.
”Ini jelas merupakan tanggung jawab PDAM,” imbuh
Yusuf.
Kepala Bagian Umum PDAM Tirta Mukti Pemkab Cianjur,
Budi Karyawan, mengemukakan, tidak ngocornya air tersebut karena ada pipa yang
mampet, dan pihaknya dalam waktu tiga hari ini akan melakukan perbaikan.
”Jika sudah diketahui di mana titik mampetnya,
Insya Alloh air akan mengalir kembali,” tuturnya.
Para pelanggan yang melakukan demo setelah mendapat
penjelasan dari pihak PDAM Tirta Mukti, kembali pulang ke rumahnya
masing-masing.
”Jika dalam tiga hari air masih belum ngocor, kami
akan datang kembali ke sini,” ujar Yusuf Sopiyan. (mm)
0 comments:
Post a Comment