Puluhan Pedagang Tradisional Tolak Kehadiran SB Mart

Written By Unknown on Sunday, September 16, 2012 | 8:58 AM

Puluhan Pedagang Tradisional Tolak Kehadiran SB Mart, Tidak Kantongi Izin


IBUN (Pripos) - Puluhan Pedagang warung tradisional menolak keberadaan mini market yang berkedok Koperasi sebuta saja SB Mart, letaknya di Kp Pase Rt1/Rw5 Desa/Kec.Ibun bekas Gedung serba guna, Sabtu pagi, (15/9) mereka bergerombol ke desa menyatajan sikap penolakanya.
“Kami menolak karena SB belum ada izin tetangga, baik izin dari para pedagang maupun izin dari pemerintah setempat. Meskipun pembangunannya tengah berlangsung,”ujar salah seorang pedagang tradisionsl Yunus (50) pagi tadi.
Seharusnya, Kata Yunus, sebelum mendirikan bangunan mengurus izin terlebih dahulu. Memang awalnya pihak SB Mart telah mengontrak tanah senilai Rp 120 juta dalam kurun waktu lima tahun, tapi itu milik perorangan bukan izin,”ujarnya.
“Apabila pihak SB Mart tetap mendirikan supermarket itu kami juga akan menolaknya. Sebab dengan adanya supermarket akan mengurangi pendapatan bagi kami para pedagang kecil. Dengan persaingan ekonomi sekarang saja pendapatan kami minim belum lagi ada S Mart, mungkin pendapatan kami semakin merosot. Terlebih jaraknya juga berdempetan, dengan nada yang ngotot,”kesalnya.
Menanggapi persoalan tersebut Anggota Badan Permusyawaratan Desa Ibun Wawan Hernawan, mengatakan pihaknya telah menampung aspirasi dari para pedagang warungan itu, dan sebagian besar menolak kehadiran SB Mart, “ Sekitar 35 pedagang menolak,”tukasnya.
Maka, kami juga memutuskan menolak keberadaan SB itu, kalau diteruskan akan menimbulkan konplik yang berkepanjangan, kami selaku wakil dari masyarakat tetap akan memperjuangkan hak-hak dan keinginan masyarakat banyak,”kata wawan.(Atep Kusman)

0 comments:

Post a Comment