Ditinjau Komisi D DPRD Jabar
Bekasi Berbenah Hadapi Porprov 2014
Bandung,(Pripos 16/10)Kabupaten Bekasi ditunjuk
sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2014 mendatang.
Penghelatan akbar insane olahraga prestasi di Jawa Barat ini dinilai sangat
penting khusunya bagi tuan rumah, karena kegiatan ini merupakan kehormatan
sekaligus momentum untuk meningkatkan daya saing olahragawan daerah Kabupaten
Bekasi ke tingkat provinsi bahkan nasional.
Bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat
disamping bertujuan untuk meningkatkan kualitas olahraga di Jawa Barat, Porprov
juga sebagai sarana untuk meningkatkan pemerataan pembangunan khususnya sektor
olahraga. Karena, daerah yang ditunjuk sebagai tuan rumah, Pemprov Jabar akan
memberikan dukungan dana bagi pembangunan sarana dan prasarana olahraga daerah
setempat.
Untuk
itu kurun waktu dua tahun ini, terutama tuan rumah Kabupaten Bekasi dituntut
berupaya maksimal mempersiapkan diri, khususnya kesiapan sarana dan prasarana
penunjangnya. Bahkan, Sabtu (12/10) Komisi D DPRD Jabar melakukan peninjauan ke
lokasi melihat dari dekat kesiapan sarana dan prasarana. Rombongan Komisi D
yang dipimpin Sekretaris Komisi Ineu Purwadewi Sundari diterima Wakil Bupati
Bekasi H. Rohim Mintareja.
Usai
melakukan dialog dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Bekasi, Komisi D menangkap
belum adanya sinergitas yang terjalin khusus dalam hal penyediaan sarana
olahraga antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Kabupaten
Bekasi. Kondisi ini memprihatinkan jika tidak segera diselesaikan, karena dapat
mengancam kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan Porprov itu sendiri.
"Diperlukan sinergitas antara Pemerintah
Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam menyukseskan Porprov 2014 dan
PON 2016," ujar Ineu Purwadewi kepada wartawan.
Menurut Ineu, tenggang waktu satu
tahun lebih waktu yang tersisa belum terlihat adanya kebijakan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi
untuk persiapan pembukaan serta sarana dan prasarana. Hal tersebut didasari
dari pembahasan KUA-PPAS Komisi D dan mitra kerjanya.
Ditambahkan Ineu, sarana dan
prasarana pendukung seperti gedung serbaguna untuk pembukaan dan venue-venue
sudah harus terpenuhi sampai dengan tahun 2013.Disamping itu diakui Ineu, kendala klasik yaitu masalah pendanaan masih
menjadi faktor utama yang dihadapi Pemkab Bekasi.
Sementara itu Wakil Bupati Bekasi
Rohim, memaparkan tahapan-tahapan pembangunan gedung serbaguna sudah
dilaksanakan sejak tahun 2009, tetapi baru fokus pada tahun 2011.
Hal senada dikemukakan oleh Kadisorda Kabupaten Bekasi Edi Rochyadi, dalam penyusunan sarana dan prasarana Poprprov tahun 2014 sudah dilakukan sejak Kabupaten Bekasi ditetapkan sebagai tuan rumah pada tahun 2010. Demikian pula, konsep-konsep persiapan yang dilakukan adalah mengoptimalkan sarana dan prasarana yang sudah ada.
Di akhir kunjungan kerja, Komisi D mendesak kepada Pemkab. Bekasi agar melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dalam hal ini Dinas Olaharaga Daerah (Disorda) Jabar. Kemudian pula Pemkab Bekasi segera menginventarisasi sarana dan prasarana apa saja yang dibutuhkan, serta mampu memanfaatkan venue-venue yang sudah ada sehingga Porprov 2014 bisa berjalan dengan baik dan sukses.(fauzi)
Hal senada dikemukakan oleh Kadisorda Kabupaten Bekasi Edi Rochyadi, dalam penyusunan sarana dan prasarana Poprprov tahun 2014 sudah dilakukan sejak Kabupaten Bekasi ditetapkan sebagai tuan rumah pada tahun 2010. Demikian pula, konsep-konsep persiapan yang dilakukan adalah mengoptimalkan sarana dan prasarana yang sudah ada.
Di akhir kunjungan kerja, Komisi D mendesak kepada Pemkab. Bekasi agar melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dalam hal ini Dinas Olaharaga Daerah (Disorda) Jabar. Kemudian pula Pemkab Bekasi segera menginventarisasi sarana dan prasarana apa saja yang dibutuhkan, serta mampu memanfaatkan venue-venue yang sudah ada sehingga Porprov 2014 bisa berjalan dengan baik dan sukses.(fauzi)
0 comments:
Post a Comment