50 Ton Beras Untuk Korban Banjir

Written By Unknown on Monday, January 21, 2013 | 6:13 AM


Gubernur Ahmad Heryawan :
Salurkan 50 Ton Beras Untuk Korban Banjir


           BEKASI,Pripos.- Korban  banjir di Kota Bekasi dan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sedikit lega  Sabtu (19/1), Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan saat meninjau korban banjir di kedua daerah itu, selain menyalurkan bantuan beras juga ikut membersihkan rumah warga yang dipenuhi lumpur pasca banjir hampir tiga meter.
Aher  pertama meninjau korban banjir di Komplek Pondok Gede Permai (PGD), Kecamatan Jati asih, Kota Bekasi, Jabar. Aher menemui warga didampingi Walikota Bekasi Rahmat Effendi, Dandim 0507 Kota Bekasi Letkol Aditya, dan Kepala Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Pemprov Jabar Supriyatno.

            Di Perumahan PGD, warga sejak pagi sibuk membersihkan lumpur setelah banjir menenggelamkan komplek ini hampir tiga hari. Tebal lumpur rata-rata di dalam rumah warga setelah banjir surut mencapai 20 cm, sedangkan di jalan raya mencapai 30 cm.
Menemui warga satu demi satu, Gubernur Heryawan pun "bermain" lumpur. Tak hanya berdialog dengan korban banjir yang sedang bergotong-royong membersihkan jalanan, Heryawan menyempatkan diri masuk ke rumah warga. Di sini Gubernur secara spontan ikut membersihkan rumah korban banjir.
Sementara saat di RT 02/08, masih di Perumahan PGD, Gubernur memerintahkan Tim Tagana Dinas Sosial Pemprov Jabar dan meminta personil TNI membantu Ibu Cardah yang kesulitan membersihkan rumahnya karena tak memiliki anggota keluarga lelaki. "Tolong dibantu Ibu ini. Kita harus mendahulukan kepentingan kaum perempuan," tuturnya.
           Sebelum melanjutkan peninjauannya ke tanggul Kali Cikeas yang ambruk di belakang komplek akibat terjangan bah, Gubernur Heryawan secara simbolis menyerahkan 25 ton beras bantuan Pemprov Jabar. Beras diterima langsung Walikota Bekasi Rahmat Effendi.
Di hadapan warga mengatakan, seluruh korban banjir tidak perlu khawatir soal kebutuhan makanan-minuman. Begitu pula kebutuhan air bersih. Segala upaya untuk membantu belasan ribu korban banjir, jelas Gubernur lagi, akan dikoordinasi oleh Pemkot Bekasi bersama jajaran Kodim setempat, serta instansi lain. "Pemprov juga akan menyiapkan bantuan kepada korban yang rumahnya rusak akibat banjir. Kalau rusak parah biasanya Rp 15 juta," jelasnya.
            Sebelum mengakhiri kunjungan di Bekasi, Gubernur Heryawan meninjau tanggul Kali Cikeas. Tanggul tampak rubuh dan amlas sepanjang sekitar 20 meter. Bila tanggul ini tak segera dibangun kembali, Komplek PGD akan kembali tenggelam bila hujan turun beberapa hari di sejumlah wilayah Jabar.Untuk mengantisipasi hal itu, Gubernur langsung menelpon Kepala Balai Besar Pengelolaan Wilayah Sungai (BBPS) Kementerian Pekerjaan Umum (PU). "Saya baru saja menelpon seorang pejabat eselon II di Kementerian PU. Saya berkoordinasi agar tanggul ini segera dibuatkan bronjong dulu buat menahan laju air kalau kembali naik. Untuk membangun secara permanen butuh waktu," tuturnya.
            Menurut Dandim 0507 Kota Bekasi Letkol Aditya, banjir besar tiga hari kemarin merendam 45 % wilayah Kota Bekasi. Usai di Bekasi menuju Kab. Karawang. Di sini, Aher meninjau penanganan korban banjir di pengungsian di Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe Timur. Salah satu di antaranya Posko Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Karawang di Terminal 163. Di Posko ini, Heryawan juga menyalurkan bantuan 25 ton beras yang secara simbolis diterima Rokhuyun H. Santosa, Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Pemkab Karawang. Jumlah pengungsi korban banjir di kabupaten ini mencapai sekitar 15 ribu orang. ( PP-056 )

0 comments:

Post a Comment