MoU Tinggal MoU

Written By Unknown on Wednesday, January 23, 2013 | 7:36 AM


MoU Tinggal MoU
Sub Terminal  dan Pasar Ciroyom  Tetap Memble


BANDUNG, PRIPOS. Masyarakat di sekitar kawasan Sub Terminal dan pasar Ciroyom Bermartabat sepertinya sudah merasa terbiasa dengan keadaan  jorok dan bau berada di lingkungan tersebut. Apalagi di musim penghujan sekarang ini terminal sangat becek karena kawasan tersebut dipenuhi kubangan lumpur  cukup dalam sampai sebatas lutut kaki. Tidak ada bekas pengaspalan atau pengecoran sedikitpun di area terminal pas depan Pasar Ciroyom Bermartabat. Dan  akibat sudah terlalu lama dibiarkan  kawasan terminal kini semakin menjijikkan.
Menurut sumber  yang dapat dipercaya yang berhasil dihimpun Pringan Pos, Sub Terminal Ciroyom  ini pernah ada perbaikan pada tahun 2004 bersamaan dengan pembangunan Pasar Ciroyom Bermartabat. Namun sayang sekarang pasar  yang berada di lantai dua seperti mati suri tidak ada kegiatan apa pun, hanya menjadi ruangan kosong yang menyeramkan. Dan dari keterangan para pedagang yang ditemui, rata-rata mereka beralasan tidak mau berdagang di lantai atas dikarenakan dulunya harga per kios yang ditawarkan pihak pasar cukup mahal. Akibatnya,   konsumen yang datang belanja terasa sangat kurang. Hal ini sudah sering dikeluhkan oleh para pedagang di kawasan ini. 
Kondisi ini berimbas keadaan pasar dan sub terminal semakin amburadul di kawasan ini. Selain itu anehnya sampai detik ini sub terminal ini tidak mempunyai kantor sebagaimana mestinya. Dari keterangan salah seorang staf Dishub di Leuwipanjang, pihaknya belum bisa memperbaiki dan membangun Sub Terminal dengan alasan masih ada MoU yang d sepakati dengan pihak PD Pasar APJ dan pemerintah kota sewaktu Pasar Ciroyom Bermartabat dibangun. Namun sampai sekarang MoU-nya masih ngambang dalam artian belum bisa terelealisasi. Dan seperti yang diharapkan warga masyarakat sekitar juga para supir angkutan umum maupun pengunjung pasar sangat menginginkan adanya perbaikan lingkungan terminal, terutama pengaspalan lahan terminal. Sebagaimana diungkapkan Solihin (47) supir trayek Cijenuk, sebenarnya pada tahun 2012 para supir angkutan di sini sudah mengajukan proposal masalah perbaikan Sub Terminal Ciroyom ke pihak Pemerintah Kota Bandung. Tetapi  hingga kini tanggapan atau reaksi dari dinas terkait masih nihil.  Meskipun demikian warga sekitar dan para supir tetap masih berharap suatu saat kawasan ini berubah menjadi lebih baik. 
"Sampai saat ini kita tetap masih berharap kepada pemkot  Bandung agar bisa memperbaiki kawasan ini sehingga aktivitas lebih baik dan produktif," pinta Solihin. ( PP-38 )   

0 comments:

Post a Comment