Sekwan DPRD Jabar Hj. Ida Hernida :
Gedung Baru Tidak Seperti Pasar Malam
Bandung,Pripos.-
Pembangunan gedung baru Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar di Jalan
Diponegoro Bandung dinyatakan selesai terhitung 31 Desember 2012, dan kini
memasuki masa pemeliharaan, sebelum akhirnya siap dipergunakan.
Gedung baru DPRD yang dibangun lebih
sempurna dari gedung lama sudah tampak berdiri megah. Kendati masih diselimuti pagar penutup, namun
peralatan dan kendaraan berat sudah dipindahkan dan halaman depan gedung pun
sudah terlihat rapi dengan kontruksi
aspal hotmik. Bahkan, sudah terpasang lambang Jawa Barat dan tulisan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat di atas pintu masuk gedung.
Selesainya proses pembangunan gedung
baru DPRD Jabar tersebut, Ketua DPRD Jabar Ir. Irfan Suryanagara, Rabu (16/1)
melakukan peninjau langsung didampingi Sekretaris Dewan (Sekwan), Hj. Ida
Hernida, SH, M.Si serta beberapa pejabat Setwan lainnya.
Usai meninjau seluruh ruangan yang ada, kepada wartawan yang mencegat di
luar gedung, Irfan mengatakan, seluruhnya telah selesai dibangun dan saat ini
memasuki masa perawatan. Pada masa ini akan dilakukan finishing dan pemberian
sarana dan fasilitas pendukungnya. Diantaranya, peralatan teknologi dan mebeler
.
Sementara Sekretaris Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar, Ida Hernida menyatakan kondisi gedung
baru siap diisi dengan sarana pendukungnya.
Setwan juga menyatakan lega, bahwa gedung baru selesai dibangun.
“Kendati masih di bawah standar, jika menurut
aturan yang ada, namun sudah layak lah
yang penting kan tidak terlalu
seperti pasar malam seperti gedung lama,” kilahnya.
Daikui gedung baru lebih luas dan lebih
representative untuk sebuah kantor kerja para wakil rakyat setingkat Provinsi
Jawa Barat ini. Dengan gedung baru tersebut diharapkan kinerja dewan semakin
baik. Hal itu sejalan dengan tuntutan laju pertumbuhan pembangunan dan permasalahan yang ada.
Menyinggung
ruang sidang paripurna, Ida mengatakan, sarana ruang sidang paripurna di
gedung baru, akan lebih ditingkatkan. Selain ditambah kapasitas tempat duduk juga dilengkapi fasilitas teknologi
terbaru. Jika gedung lama hanya mampu menampung sekiat 560 tempat duduk,
sementara di ruang yang baru menjadi sekitar 650 tempat duduk. Sedangkan
fasilitas teknolgi yang ditanbah, diantaranya layar monitor di setiap meja
sidang anggota.
“Nanti di setiap meja anggota ada monitor yang terhubung dengan saluran
informasi teknologi (IT) . Jadi kalau anggota dewan mencari referensi yang
sedang dibahas maka tidak usah repot-repot tinggal lihat klik di monitor,” kata
Ida. (PP 063)
0 comments:
Post a Comment