Menengok Walikota Bandung Bersafari Ramadhan

Written By Unknown on Wednesday, June 15, 2016 | 8:09 PM



            Walikota Bandung Ridwan kami saat melakukan Safaari Ramadlan di Majid Miftahul Jannah, Kircon, Bandung.(Foto: rahmat h)  


Menengok Walikota Bandung Bersafari Ramadhan

(Bandung/pripos). Safari Ramadhan Walikota Bandung, Ridwan Kami,  yang dilaksanakan di Masjid Miftahul Jannah KPAD Pindad Timur Kelurahan Sukapura Kecamatan Kiaracondong (14/06) merupakan agenda rutin pemerintah Kota Bandung dalam melihat hasil pembangunan dan aspirasi masyarakat Bandung.
Di sela sela kegiatan ini Camat Kiaracondong Tarya sangat berharap ada berkelanjutan sehingga pembangunan yang ada di wilayahnya bisa terpantau dan terus berkembang. Salah satunya dengan adanya launching flayover Antapani yang diharapkan bisa mengurai kemacetan di ruas jalan Antapani – kiaracondong. Untuk pembangunan di wilayah Kiaracondong, Tarya berharap Pasar Kiaracondong bisa diperhatikan pemerintahan kota Bandung karena pasar ini menjadi sumber kemacetan.
Ketua DKM Miftahul Jannah KPAD Pindad Timur, Aswin Daulay, berharap kegiatan Walikota Bandung ini bisa bermanfaat bagi wilayah yang ada di RW 08, 09, dan  10 dalam bidang pembangunan dan berharap adanya bantuan mobil ambulance untuk kepentingan di tiga RW tersebut. Menanggapi hal itu Kang Emil menjawab dengan diplomatis bahwa sekarang ini telah banyak ambulance gratis yang bisa di akses lewat internet dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas dengan membuka aplikasi mengenai ambulance gratis. Tapi Kang Emil berjaji jika urgen nanti akan memikirkan dan mencari jalan keluarnya.
“Jika masyarakat Indonesia ini yang berjumlah 200 jt jiwa dan membayar zakat maka nilai zakat yang kelola sekitar 200 triliun per tahun yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan umat. Yang dikelola oleh BAZ hanya 3 trilyun. Jadi, hanya 1,5% yang bisa di kelola dengan baik, sisanya 98,5% belum dikelola dengan baik atau mungkin ada masyarakat belum bayar zakat,” ungkap Emil
Dengan menitikberatkan pada zakat ini Kang Emil menegaskan ada hak fakir miskin dan anak yatim sebesar 2,5% yang harus dikeluarkan haknya dan tidak boleh dimakan. Untuk hal itu supaya infak shodaqoh kita maksimal coba dirumah kita itu ada kotak kencleng yang nantinya bisa disetorkan sebagai infak shodaqoh setiap bulannya,
Emil menegaskan, kita harus menunjukkan kepada dunia bahwa Kota Bandung merupakan kota modern dan islami. Indek kebahagiaan Kota Bandung mencapai 70,6%. Selain itu, setelah 17 tahun Kota Bandung mendapat lagi piala adipura dalam hal kebersihan.(rahmat h/pripos)

0 comments:

Post a Comment