Mengintip
Pendidikan Prasekolah di Bandung
Bandung (Pripos).
Neleng nengkung, geura gede, geura jangkung, geura sakola ka Bandung....
Anda mungkin pernah mendengar foklore Sunda tersebut. Ya, nyanyian Sunda yang sering dilantunkan
kepada anak kecil itu intinya memberikan motivasi agar nanti besar menimba ilmu
ke Bandung. Bandung kini semakin lekat dengan sebutan Kota Pendidikan. Dan Bandung identik dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Juga dengan Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, NHI, Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Universitas Islam Bandung (Unisba), Unversita Parahyangan (Unpar), Insitut Koperasi Indonesia (IKOPIN), dan lainnya.
Bicara pendidikan, Bandung menyediakan berbagai jenis dan model
pendidikan. Ada pendidikan untuk seniman, teknokrat, agamis, filsuf, calon
pamongpraja, ahli koperasi, ahli pendidikan, dan lainnya. Di sini konsep Link & Match sangat kental. Atau
sistem pendidikan berbasis alam dan life
skill. Beragam tempat pendidikan nonformal yang unik dan spesifik. Ada
kursus animasi, robot, film, tv, multimedia, komik, dan lainnya. Pendeknya,
Bandung sangat komplit untuk tempat menimba ilmu. Serba ada.
Prasekolah
Di Kota Besar seperti Bandung, pendidikan prasekolah
semakin marak. Tingkatan prasekolah biasanya terbagi menjadi play group dan Taman Kanak-Kanak (TK).
Data yang dihimpun dari Dinas Pendidikan Kota Bandung, jumlah TK kurang lebih 400
unit. Ironisnya, TK negeri jumlahnya sangat sedikit. Tidak lebih dari 50 unit.
Perbedaan jumlah yang cukup mencolok. Ini sekaligus bukti bahwa masyarakat
begitu peduli dengan pendidikan prasekolah. Namun, kini pemerintah sangat
konsern dengan penyelenggaraan PAUD (Pendidikan Usia Dini) sehingga program ini
dilaksanakan hampir di setiap pelosok RW dan mendapat bantuan pemerintah dari
aspek operasional.
Jika Anda ingin memperlakukan anak-anak ala
pendidikan luar negeri ada pilihan Cambridge Child Development Center (CCDC)
yang markasnya di Singapura tapi kini sudah ada di Bandung. Lembaga ini punya
konsep anak harus berkembang sesuai
dengan usianya dan orangtua bisa menggali kemampuannya sejak usia 1,5 tahun
hingga 6 tahun. Selain CCDC masih ada Gymboore, Tutor Time, Kinderland, Klub
ABC, dan lainnya yang tentunya punya program khas unggulannya tersendiri.
Selain yang berbau Barat, di kalangan pendidikan berbasis
Islam juga cukup banyak. Ada pendidikan yang dikelola Yayasan Istiqomah, Salman
Farisi, Darul Hikam, Ibnu Sina dan
lainnya. Semua dalam rangka memperkuat predikat Bandung. Mereka secara tidak
langsung mengembangkan potensi Bandung sebagai Kota Pendidikan.
Itulah sebagian potensi Kota Bandung di bidang pendidikan
prasekolah. (PP001)
0 comments:
Post a Comment