Oni SOS, Tetap Lurus di Jalannya

Written By Unknown on Friday, September 28, 2012 | 10:46 AM



Oni SOS, Tetap Lurus di Jalannya


Bandung,(Pripos28/9)Maraknya komedian atau artis  yang beralih menjadi politisi, baik di tingkat daerah maupun nasional cukup menyisakan banyak cerita. Setelah Rano Karno yang sukses mendulang jabatan sebagai  Wakil Walikota Tangerang dan sekarang beralih menjadi Wakil Gubernur Banten, kemudian Dede Yusuf  yang sukses menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat, muncul pula kabar bahwa  pelawak asli sunda Sumardi atau Oni SOS telah di pinang  oleh salah satu partai untuk menjadi Wakil Bupati Subang.
Menurut berita  yang beredar, Oni SOS mendapat dukungan yang cukup besar untuk memimpin tanah kelahirannya. Latar belakang dirinya yang konsens memajukan budaya sunda di tambah popularitas sebagai salah seorang pelawak tanah air menjadi pertimbangan salah satu Partai politik di Indonesia yang mendaulat dirinya untuk maju di Pilkada Subang. Apalagi beredar berita bahwa Oni SOS akan bersaing memperebutkan tampuk kekuasaan di daerah Subang bersama artis papan atas yang sekarang menjadi politisi Senayan, Primus Yustisio.
Saat dikonfirmasi wartawan PP terkait pemberitaan tersebut, Oni hanya menanggapi dengan nada santai. “setiap orang kan punya pilihan, saya tetap memilih jalur hidup saya sebagai seniman”, katanya dengan suara khas yang menyerupai gurunya Kang Ibing.
“bagi saya dunia seperti itu terlalu hitam, saya khawatir mencederai kepercayaan masyarakat. Setiap orang punya kapasitas untuk memajukan daerahnya. Yang terpenting bagi saya, tatar sunda  tetap maju. Kalau untuk sekedar meramaikan pesta demokrasi, ya kita lihat saja nanti”, ujarnya.
Tercatat, beberapa artis tanah air yang kini memilih jalur politik dalam hidupnya. Sebutlah misalnya Eko Patrio, Rieke Dyah Pitaloka (oneng), Ginanjar, Rachel Maryam, Tantowi Yahya, Nurul Arifin, dan masih banyak lagi artis yang kini bergelut memperjuangkan aspirasi masyarakat yang diwakilinya.
Jika hadirnya para artis tersebut dalam kancah perpolitikan Indonesia memberikan kontribusi nyata, tak mengapa. Apalagi undang-undang Negara kita mengamanatkan supaya Pemerintah memberikan  kebebasan berpendapat dan persamaan hak dan kewajiban bagi setiap warga negara. pertanyaannya adalah seberapa besar kapasitas dan kemampuan  yang mereka (para artis-red) miliki untuk  memimpin dan menyampaikan aspirasi masyarakat. Jangan-jangan, popularitas mereka  hanya dimanfaatkan oleh partai politik untuk mengembungkan suara partai di parlemen. (Ridwan Rustandi)

0 comments:

Post a Comment