Rekayasa Penanaman Benih Padi Membuahkan Hasil Karya Nyata Bupati Bandung

Written By Unknown on Saturday, September 29, 2012 | 12:09 PM


Rekayasa Penanaman Benih Padi Membuahkan Hasil Karya Nyata Bupati Bandung

Bandung,(Pripos29/9)-Rekayasa penanaman benih padi didalam polybag, ternyata membuahkan hasil. Keberhasilan tersebut, paling tidak bisa terlihat dihalaman rumah dinas Bupati Bandung. Butiran padi yang berumur ± 110 hari itu, Jum’at pagi (28/9) sempat dipanen Bupati Bandung H. Dadang M. Naser, SH, S.Ip.
“Penanaman padi dengan sistem polybag ini memang lebih praktis, tidak memerlukan lahan yang luas, bisa ditanam dihalaman rumah dan tidak memerlukan air yang banyak,” ucap Dadang M. Naser disela-sela panen padi polybag. Seraya menyebutkan, pupuk yang digunakan untuk penanaman padi polybag tersebut berasal dari pupuk organik.
Selain dirumah dinas Bupati Bandung, tanaman padi dengan sistem polybag ini diterapkan pula diseluruh halaman kantor kecamatan dan desa. Penanaman dengan sistem ini dimaksudkan sebagai salah satu langkah untuk mempertahankan swasembada pangan khususnya padi, seiring dengan kian menyusutnya lahan pertanian akibat terjadinya alih fungsi lahan. “Kantor pemerintah harus memberikan contoh kepada masyarakat mengenai penanaman padi sistem polybag ini, oleh karena itu sejak beberapa waktu lalu saya pernah mengeluarkan perintah agar halaman kantor dimanfaatkan pula untuk penanaman padi...” kata Dadang M. Naser.
Tanaman lain yang bisa dikembangkan dengan sistem polybag ini, antara lain wortel, tomat, cabe atau sayuran lain yang memiliki nilai ekonomis. “Saya harap, warga lebih kreatif memanfaatkan lahan pekarangannya, jangan terlalu berfikir harus punya lahan hektaran dulu, yang penting ada kemauan dan telaten merawatnya, toh dipinggir rumah juga bisa,” tegasnya pula.
Tanaman padi sistem polybag baru pertama kali dilakukan di Kabupaten Bandung. “Mungkin ini satu-satunya kabupaten di Jawa Barat yang mempelopori penanaman padi dengan sistem ini,” tegas Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kab. Bandung Ir. H. Tisna Umaran, MP.
Panen padi yang sama beberapa waktu lalu, pernah pula dilakukan di halaman Kantor Kecamatan Cilengkrang.

Warga setempat, menurut Tisna Umaran cukup antusias untuk menanam padi dengan sistem polybag ini. Mengingat diwilayah kecamatan tersebut, areal pertanian sangat terbatas. “Mereka sangat antusias menanam padi sistem polybag setelah ada contoh dihalaman kantor kecamatan setempat,” kata Tisna Umaran.
Tanaman padi polybag menurutnya sangat cocok dikembangkan didaerah yang tidak memiliki areal pertanian luas. Seperti Baleendah, Dayeuhkolot, Margaasih dan daerah lain yang wilayahnya kini banyak dijadikan lahan industri. ( Atep Kusman)


0 comments:

Post a Comment