“Angklung Vaganza”

Written By Unknown on Sunday, October 14, 2012 | 11:01 AM


                Kampaye Anti Korupsi “Angklung Vaganza”

Bandung,(Pripos 14/10)Sudah banyak cara dilakukan oleh individu maupun kelompok masyarakat untuk memerangi korupsi. Dari mulai seminar ataupun diskusi, pembentukan gerakan antri korupsi gerakan teater dan musik, demo antri korupsi dan masih banyak lainnya.
Tidak ketinggalan Direktorat Jendral Ekonomi berbasis Seni dan Budaya Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Bersama Masyarakat Musik Indonesia, merekapun melakukan gerakan antir korupsi melalui produk kreatif seni musik angklung, dalam bentuk gelaran bertajuk “Angklung Vagaza” yang diselenggarakan di Plaza Balaikota Bandung (13/10) dari jam 09.00-18.00 WIB “Angklung merupakan semangat nasionalisme saat zaman penjajahan dahulu, jadi kami mengkolaborasikan angklung dengan acara ini” ujar Ajij.
Seperti diketahui, angklung sejak dulu kala dikenal sebagai pemompa semangat rakyat dalam menghadapi pertempuran. Menurut ketua pelaksana Moch. Sani Winandar, selain itu juga angklung merupakan alat yang dapat mengiring terbentuknhya pola hubungan harmonis dari makhluk sebagai individu maupun makhluk sosial yang melekat dan tidak terpisahkan.
“Sedikitnya ada dua alasan tersebut yang menginsfirasi kami untuk menyelenggarakan kampanye anti korupsi dalam bentuk gerakan musik angklung yang bertemakan Inspiring of Harmony” ujar sani.
Dalam acara yang berlangsung satu hari ini hadir juga seniman-seniman angklung, pengrajin-pengrajin angklung, para pengajar angklung, dan tentunya keluarga besar Bapak Angklung Modern Indonesia (alm) Bapak Daeng Soetingna.
“kami akan mempertujukan 1 set angklung  terbesar setinggi 3.5 meter sebagai simbol perlawanan kepada korupsi dalam segala bentuknya”. Tegas Sani.

0 comments:

Post a Comment