Getok Monas di Gedung Sate
Bandung,(Pripos 05/10) Gerakan Tiga Oktober
Mogok Nasional (Getok Monas) menjadi hari dimana para buruh seluruh Indonesia
melakukan pemberhentian kerja selama satu hari penuh. Di Bandung 4 serikat
pekerja berkumpul di pusat pemerintahan Jawa Barat untuk menyampaikan tuntutan
kepada pemerintah, Rabu (3/10). SPSI, KSBSI, FSPMI, dan KASBI memenuhi area
gedung sate melakukan aksi damai menuntut penghapusan sistem kerja kontrak dan
penghapusan politik upah murah.
Roy
Jinto Ferianto selaku Ketua DPD KSPSI Jabar mengatakan aksi damai ini dilakukan
mengingat masih banyak tenaga kerja yang tidak mendapatkan perlindungan hukum
dan tidak ada sanksi dari pemerintah bagi perusahaan-perusahaan yang ‘nakal’.
“Kita disini ingin berunding dengan GubernurJabar agar perlindungan terhadap
buruh semakin diperhatikan,” katanya.
Menurutnya
juga saat ini nasib buruh semakin terpuruk akibat mewabahnya sistem kerja
kontrak ini, perbudakan modern terjadi dimana-mana, dan buruh outsourcing (kerja kontrak) tidak mendapatkan
keadilan yang semestinya.
Ternyata
bukan hanya buruh yang melakukan Getok Monas di Gedung Sate tersebut, Aliansi
BEM(Badan Eksekutif Mahasiswa) Jawa Barat pun ikut turun ke jalan bersama para
buruh menuntut penghapusan Outsourching (kerja
kontrak), dan penolakan upah murah. Mereka juga menuntut agar jaminan sosial
dilaksanakan secara tepat waktu sesuai dengan UU, pada 2014.
Nobi
Mentara, Koordinator aksi mengatakan aksi ini dilakukan dalam rangka ikut
membantu mengkritisi pemerintah dalam memperjuangkan hak-hak buruh. “Karena
kita merasa kita juga nantinya akan menjadi buruh maka kita ingin menjalin
kerjasama dengan para buruh sehingga tercapai simbiosis mutualisme yang
diharapkan mendapatkan kesejahteraan,” ungkap mahasiswa Institut Teknologi
Telkom ini.
[]Ratih
Rianti
0 comments:
Post a Comment