RAPBD Jabar 2013 Naik 8,76 %
Menjadi Rp 13.064 Triliun
Bandung, (Pripos 16/10) - Volume Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Jawa Barat Tahun
Anggaran 2013 diperkirakan mengalami kenaikan menjadi Rp 13.064 triliun
atau sebesar 8,76 % dari tahun anggaran 2012. Gembaran keungan
RAPBD ini akan dipergunakan untuk menopang keseluruhan agenda pembangunan
daerah.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa
Barat H. Ahmad Heryawan dalam pidato laporannya di depan Sidang Paripurna
DPRD Provinsi Jawa Barat dengan agenda penyampaian pengantar nota
keuangan Gubernur Jawa Barat tentang RAPBD Jabar Tahun Anggaran 2013, di
ruang sidang DPRD Jabar Jln Diponegoro Bandung, Senin malam (15/10).
Sidang paripurna yang dipimpin Wakil
Ketua DPRD Jabar H. Uu Rukmana dihadiri, selain para wakil ketua dan
sebagian besar anggota dewan, juga Sekretaris Daerah Jabar H. Lex
Laksmana, para kepala dinas dan kepala biro di lingkungan Setda Jabar.
Pada kesempatan itu Gubernur Ahmad
Heryawan juga menyampaikan bahwa pembahasan RAPBD tahun anggaran 2013
merupakan akhir masa kepemimpinannya. Untuk itu RAPBD TA 2013
merupakan momentum sangat penting dalam menentukan pelaksanaan dan penuntasan
program-program pembangunan strategis yang diarahkan untuk mendorong pertumbuhan
perekonomian dan kesejahteran masyarakat Jawa Barat.
“Tahun anggaran 2013 merupakan tahun
yang menentukan dalam penyelesaian program pembangunan yang digagas sejak tahun
2008. Sejumlah upaya percepatan pencapaian target indicator makro pembangunan
daerah maupun janji kepemimpinan kami, kiranya menjadi pertimbangan utama dalam
merancang focus dan sasaran-sasaran terpilih yang akan dilaksanakan dalam
anggaran tahun 2013,” harap gubernur.
Lanjut Gubernur, kebijakan
pembangunan yang telah dialokasikan anggarannya dalam RAPBD TA 2013 diarahkan
untuk mendukung percapaian target RPJMP, target pencapaian Indek
Pembangunan Manusia (IPM), dukungan terhadap MDGs dan program prioritas
nasional dengan mempertimbangkan pencapaian IPM tahun 2011 sebesar 72,82
poin, diperlukan perencanaa kegiatan-kegiatan yang berorientasi pencapaian IPM
tahun 2013 sebesar 74.07-74, 57 poin. Tahun 2013 perencanaan pembangunan
diarahkan untuk terus memperkuat bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur
dan suprastruktur.
“Kebijakan APBD tahun 2013 diarahkan
pula kepada sektor yang produktif melalui kebijakan afirmatif dan pembangunan
yang berkeadilan (menyentuh hingga ke masyarakat perdesaan) yang menjadi
prioritas,” tuturnya.
Gubernur Heryawan mentargetkan
pembangunan tahun 2013 diproyeksikan untuk laju pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5
-7,0 persen, inflasi sebesar 4,5-5,0 persen, PDRB sebesar Rp 289,16 triliun.
Laju pertumbuhan investasi 12-16 persen dan tingkat pengangguran terbuka
sebesar 8,0 – 9,0 persen serta persentase penduduk miskin sebesar 5,39-9,70.
“Kesuksesan agenda pembangunan di
tahun 2013 sesungguhnya menjadi ajang untuk membuktikan prestasi dan menjadi
media kontribusi kelembagaan daerah yang saling memperkuat, antara pemerintah
daerah dan DPRD sebagai satu kesatuan kontruksi manajemen pemerintahan daerah,
sebagai basis kekuatan demokrasi yang menopang Negara Kesatuan Republik
Indonesia, “ katanya. (fauzi)
0 comments:
Post a Comment