DPD Partai Demokrat Jabar

Written By Unknown on Wednesday, November 14, 2012 | 6:53 AM


“Penyusup” Masuk Jadi Pengurus
  DPD  Partai  Demokrat Jabar

                                                foto:Irvan Rivano Muhtar

Bandung,(Pripos 14/11)-Kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat (PD) Provinsi Jawa Barat, hasil Musyawarah Daerah (Musda) II Jabar di Bogor  belum lama ini, mengalami perombakan yang cukup signifikan. Di sebuat-sebut, kepengurusan DPD PD masa bhakti 2012-2017, sebagian besar diisi oleh muka-muka baru. Bahkan, yang membuat sebagian pengurus lama agak terkaget-kaget adalah adanya salah seorang pengurus yang sampai saat ini masih aktif sebagai kader partai lain.
Sumber yang tidak bersedia disebut namanya, mangatakan, susunan kepengurusan baru Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat sudah ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP PD) Nomor  134/SK/DPP.PD/DPD/XI/2012 dan ditandatangani Ketua Umum Anas Urbaningrum dan Sekretaris Edhie Baskoro Yudhoyono, tertanggal 10 Nopember 2012.
            Pasca surat keputusan tersebut, beberapa kader partai seketika tercengang lesu, karena 70 persen merupakan orang-orang baru. Ironisnya lagi, ada salah seorang pengurus yang secara organisasi masih dinyatakan aktif sebagai kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dia adalah Irvan Rivno Muchtar yang kini menduduki jabatan sebagai Wakil Bendahara V DPD PD Jabar. Irvan disebut  masih tercatat sebagai Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Cianjur dan juga Wakil Ketua IX DPC PPP Kab.Cianjur.
            Tercantumnya Irvan Rivano Muhtar sebagai pengurus DPD Partai Demokrat Jabar, sontak mengandung reaksi dari beberapa kader militan partai. Dikatakan, berdasarkan perundangan partai politik, berpindahnya seorang kader partai ke partai lain memang merupakan hak politik yang bersangkutan. Namun, dalam etika politik, bila seorang ingin pindah kepartai lain, dia harus terlebih dahulu mengundurkan diri dari partai sebelumnya.
Menyikapi prilaku Irvan Rivano Muchtar yang tiba-tiba masuk dalam jajaran kepengurus DPD Partai Demokrat Jabar, membuat Sekretaris DPW PPP Jabar Drs.H. Yusuf Puadz kaget. Saat ditemui di Komisi A DPRD Jabar, Yusuf  mengaku bahwa sampai siang ini Selasa (13/11), dirinya tidak mengetahui jika Irvan Rivano Muhtar sudah hijrah ke Partai Demokrat. Hal ini karena DPW PPP Jabar belum menerima tembusan surat pengunduran diri Irvan, baik secara pribadi maupun dari pengurus DPC PPP Cianjur.
“ Irvan menjadi  anggota DPRD Kab Cianjur diusung oleh PPP, seharusnya dia paham etika berpolitik,”.tegasnya Puadz.
Menurut Yusuf Puadz,  berpindahnya Irvan dari PPP ke Partai Demokrat,  telah menghianati konstituen dan masyarakat yang telah memilihnya. Untuk itu,  PPP akan secepatnya memecat dengan tidak hormat Irvan dari keanggotaan kader PPP dan dari anggota DPRD Kab Cianjur, sebagai sanki atas tindakanya.
Sementara itu di tempat terpisah, salah seorang kader Demokrat yang tidak berkenan disebutkan namanya mengatakan, pada prinsipnya Partai Demokrat tidak menolak seseorang ingin menjadi kader Demokrat, asalkan sesuai dengan peraturan Parpol.
“Sebagai kader, saya tidak setuju ada kader baru yang masuk ke Demokrat tapi ternyata masih tercatat sebagai kader di partai lain. Apalagi langsung duduk sebagai pengurus DPD. Hal ini tentunya  akan berdampak negative  terhadap tatanan partai politik dan membuat kecemburuan kader yang telah berjuang untuk membesarkan partai Demokrat, “ ujarnya. (fauzi)



0 comments:

Post a Comment