KIP Jabar Gelar Seminar
Keterbukaan Informasi
Bandung, Selasa ,20/11
(Pripos),- Komisi
Informasi Publik (KIP) Provinsi Jawa Barat berencana akan menggelar “Seminar
Keterbukaan Informasi dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Pilgub)
2013” bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat (KPU
Jabar). Selain seminar, juga akan ditandatangani nota kesepahaman (MoU/Memorandum of
Understanding) untuk dengan tiga lembaga terkait lainnya tingkat Jawa Barat yaitu KPU Jabar,
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu)
.
Rencana
menggelar seminar dan penandatanganan MoU tersebut dikemukakan Ketua KIP Jabar,
Dan Satriana, ketika melakukan kunjungan kerja ke Sekretariat KPU Jabar Jl.
Garut No. 11 Bandung, Senin (19/11). Dalam kunjungannya bersama seorang
komisioner Mahi Hikmat, panitera Hernadi Natawijaya dan Sekretaris KIP Jabar,
Karso S, diterima oleh Sekretaris KPU Jabar Heri Suherman di ruang rapat
pleno.
Pada
kesempatan itu Dan Satriana mengemukakan maksud kunjungannya, yaitu untuk
mendiskusikan rencana KIP Jabar mengadakan seminar dan penyusunan MoU
dengan para komisioner KPU Jabar. Rencana ini, menurutnya, secara lisan dan
melalui pembicaraan pribadi telah pula disampaikan kepada komisioner-komisioner
KPID dan Panwaslu.
“Skenario
kegiatan seminar pada bulan ini, November 2012, dan MoU yang akan disusun untuk
ditandatangani bersama itu, sengaja kami arahkan supaya bisa menguatkan
eksistensi kelembagaan yang ada di Jawa Barat, terutama dalam penyelenggaraan
Pilgub 2013. Namun kami ingin terlebih dulu membangun kesepakatan antara KIP
dengan KPU Jabar, KPID dan Panwaslu,” harap Mahi Hikmat.
Ia
pun mengharapkan aspek-aspek keterbukaan informasi yang dibuat dan
disebarluaskan kepada khalayak luas, khususnya yang berkaitan dengan
penyelenggaraan dan proses Pilgub, berdasarkan hasil kesepakatan KPU Jabar
dengan KIP, KPID dan Panwaslu, “Kesepakatan tersebut dapat direalisasikan
dengan rencana-rencana yang akan kita paparkan bersama. Kemudian kita
coba bagaimana publik menanggapi konsep-konsep yang kita kembangkan.
Mudah-mudahan ini menjadi kerangka kita bersama dalam menjalankan fungsi
masing-masing”.
Kepada
tamu yang melakukan kunjungan kerja, Heri Suherman mengungkapkan penilaiannya,
secara pribadi sangat menyambut baik terhadap gagasan KIP. Sebab, selama ini di
KPU kabupaten/kota kerap terjadi perbedaan pandangan dan pendapat mengenai
keterbukaan informasi, sehingga gagasan untuk mengadakan diskusi atau seminar
dipastikan akan membuka wawasan seluruh jajaran KPU Jabar.
“Mohon
maaf yang sebesar-besar, kedatangan Bapak-bapak dari KIP tidak bisa diterima
oleh para komisioner KPU Jabar, karena hari ini semuanya sedang mengikuti
kegiatan di luar. Tapi saya yakin para komisioner di sini akan menyambut baik
rencana kegiatan KIP. Saya juga berharap dalam minggu ini MoU sudah bisa
ditandatangani oleh para Komisioner KPU Jabar,” tutur Heri.
Lebih
lanjut ia menyarankan, untuk penandatanganan nota kesepahaman yang melibatkan
empat lembaga yaitu KIP, KPU Jabar, KPID dan Panwaslu, perlu kesiapan
terhadap waktu yang ditawarkan oleh KIP selaku penggagas, agar semuanya
berkenan hadir dan menandatangani MoU. Khusus mengenai seminar, KPU Jabar
akan menghadirkan satu atau dua orang sebagai perwakilan dari KPU
kabupaten/kota, dengan tujuan untuk memperluas wawasan pengetahuan tentang
keterbukaan informasi.
“Kami
ingin KPU kabupaten/kota mengirim utusan untuk mengikuti seminar, bisa langsung
berdiskusi dengan penyaji atau narasumber, supaya mereka punya kesepahaman
menyangkut soal keterbukaan informasi publik. Mudah-mudahan Panwaslu juga
mengundang rekan-rekannya dari 26 kabupaten/kota di Jawa Barat,” kata Heri
dengan nada berharap.
Berdasarkan
kesepakatan Heri dengan para tamu dari KPI Jabar, pertemuan tersebut akan
dilanjutkan pada Kamis (22/11) untuk mendiskusikan kembali mengenai rencana
mengadakan seminar dan penandatanganan MoU, dengan melibatkan semua Komisioner
KPU Jabar dan 3 lembaga tingkat Jawa Barat lainnya. (kpu/fauzi)
0 comments:
Post a Comment