Pedagang Kantin Gedung Sate Resah

Written By Unknown on Thursday, November 22, 2012 | 8:32 PM


Pedagang Kantin Gedung Sate Resah
Baru Dibangun Sudah Bocor


BANDUNG, Rabu 22/11 (Pripos), - Bangunan semi permanen kantin Gedung Sate yang baru menggunakan areal bekas ruang parkir motor, belum lama direhab kemudian dipergunakan oleh para pedagang. Namun setelah tiba musim hujan ketahuan menggunakan kontruksi berkualitas rendah karena ternyata baru beberapa bulan beroparasi  kini atapnya sudah pada bocor. Keadaan ini memicu keresahan para pedagang.
Beberapa pedagang mengaku, setelah pindah dari kantin lama yang berlokasi di ruang bawah tanah memang di tempat yang baru lebih luas, bersih dan nyaman. Konsumenpun merasa lebih betah makan di kantin yang baru tersebut. Hanya, jika musim panas maka rungan pun terasa terkena suhu panas, dan jika musim hujan atap terlihat pada bocor.  
“Memang setelah pindah ke kantin baru pendapatan lumayan naik, karena konsumen bertambah terus. Bukan saja dari kalangan PNS di Gedung Sate, namun juga banyak pembeli dari luar, karena tempatnya lebih terbuka,” kata salah seorang pedagang, Kamis (22/11).
 Pantauan Pripos, ruang kantin baru yang diperkirakan menggunakan areal dengan lebar sekira 12 m dan panjang sekira 100 m menggunakan lantai keramik, dan tiang rangka besi serta atap dari fiberglass.  itu, juga dilengkapi fasilitas air bersih, listrik untuk penerang dan  puluhan kipas angin. Ditaksir menelan biaya ratusan juta rupiah.
 Sementara lokasi kantin lama yang berada di bawah tanah, saat ini tengah dalam pengerjaan renovasi. Hingga kini sudah berjalan lebih kurang tiga bulan. Kendati demikian, proses pengerjaannya tidak berjalan mulus, bahkan sempat tersendat beberapa hari, karena para pekerja melakukan mogok kerja. Kejadian itu berlangsung pada pertengahan  Nopember 2012 lalu.  Disebutkan, aksi mogok dilakukan karena sudah dua minggu tidak mendapatkan upah pekerjaan alias tidak mendapat gaji. 
             Rencananya setelah usai direnovasi, kantin lama tersebut akan kembali dipergunakan untuk para pedagang, kantor koperasi karyawan Setda Jabar, mini market koperasi serta kantor PWRI unit Setda Jabar.  Hanya, bagi para pedagang untuk mendapatkan los/kios di kantin tersebut dikenakan biaya sewa lebih mahal dari sebelumnya yakni sekitar Rp 6 juta/tahun.
            Terkait masalah kantin yang bocor, pejabat yang berkompeten tidak berhasil ditemui, seperti  Kepala Biro Humas, Protokol dan Umum, karena yang bersangkutan tengah mendampingi Gubernur pada acara penanaman pohon/penghijauan di Kabupaten Cianjur.  (fauzi)



0 comments:

Post a Comment