Senyum
Sumringah Pasangan Dede-Lex
Paling Lengkap Penuhi Pernsyaratan
KPUD
Bandung,(Pripos 11/11)Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat
H. Dede Yusuf Macan Effendi dan H. Lex Laksamana (DAEK, belum definitive, red), Sabtu (10/11) mendatangi Kantor KPUD Jabar
Jl, Garut Bandung untuk mendaftarkan diri. Mengenakan baju putih dan hasduk
relawan, keduanya bertekad Jawa Barat lebih baik dari yang sesudahnya.
Dipilihnya baju putih yang diartikan sebagai baju bekerja, keduanya bertekad
menghiasi kepemimpinannya dengan semangat bekerja, sementara hasduk relawan
yang dikalungkan, bertujuan mengikatkan dan menguatkan semangat relawan dan
kedermawanan serta kebersamaan sebagai modal utama menuju kemajuan dan
kesejahteraan rakyat Jawa Barat.
Pasangan Yusuf Macan Effendi (Dede Yusuf) dan Lex
Laksamana diusung parpol gabungan Partai
Demokrat dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerakan Indonesia Raya
(Gerindra) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Petahana
(incumben) wakil gubernur yang berpasangan dengan Lex selaku mantan Sekretaris
Daerah Jawa Barat itu, tiba di Sekretariat KPU Jabar Jl. Garut No. 11 Bandung
pada pukul 14.45 dengan mengendarai angkot (angkutan kota). Padahal, ratusan
pengawalnya yang berseragam FKPPI (Forum Komunikasi Putra Purnawirawan TNI) dan
satgas parpol pengusungnya, sudah berjaga-jaga di halaman KPU Jabar sejak siang
pukul 13.30.
Didampingi Ketua Partai Demokrat Jawa Barat Iwan Sulanjana,
anggota Fraksi Partai Demokrat DPR Max Sopacua, Ketua PKB Jabar Dedi Wahidi,
Ketua PAN Jabar Edi Darnadi dan Ketua Partai Gerindra Jabar Oo Sutisna, Dede
Yusuf dan Lex langsung mengikuti langkah kaki Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat
beserta para komisioner lain dan pejabat setempat menuju tempat pendaftaran di
aula.
Pasangan
yang diusung 4 parpol dengan jumlah seluruh 43 kursi di DPRD Jawa Barat ini,
oleh Komisioner KPU Jabar merangkap Ketua Pokja Pencalonan, Teten Setiawan,
dinyatakan memenuhi persyaratan pendaftaran setelah kelengkapan berkas yang
diajukannya diperiksa. Selain itu, dari sebanyak 26 item persayaratan
administrasi yang diajukan KPUD, pasangan ini dinilai paling lengkap karena
hanya satu persyaratan yang harus disempurnakan. Kemudian, pasangan Dede Yusuf dan Lex naik
podium untuk menyampaikan visi-misi kepada para wartawan.
Ia yang telah 5 tahun menjabat sebagai wakil gubernur, merasa
sangat mengetahui etos kerja pasangannya yang sangat berpengalaman di
pemerintahan, sehingga secara mudah dapat mempercepat proses pembangunan
Jawa Barat. Soal pembagian kerja, mengingat Lex jauh lebih senior ketimbang
dirinya, begitu juga dengan pemikirannya yang lebih matang, maka ia menganggap
Lex sebagai sosok yang sangat cocok untuk dijadikan pasangan di Pilgub 2013.
“Visi-misi kami sama. Kami adalah kombinasi yang pas sekali.
Beliau punya pengalaman dan pemikiran, ide-ide, dan saya punya semangat. Jadi,
saya beranggapan dalam memimpin Jawa Barat ke depan tidak perlu ada pembagian
tugas. Seperti tadi, kami datang ke sini pakai angkot yang dibawa oleh sopir
dan kernetnya. Sopir yang mengemudi, dan kernet yang kasih aba-aba kapan
berhenti, menaikan penumpang, dan ke arah mana harus belok. Nah, beliau ini
adalah navigator,” tutur Dede Yusuf.
Menyinggung istilah babarengan yang sering dilontarkan
dalam pencalonannya kali ini, dijelaskan Dede Yusuf sebagai kata yang
mengandung arti gotongroyong, kebersamaan, dan memiliki nilai sauyunan
yang perlu diterapkan di Jawa Barat yang jumlah penduduknya terbesar dibanding
provinsi lain di Indonesia, yaitu 46 juta jiwa, “Konsep inilah yang harus kami
hadirkan. Bekerja, tidak bisa kita sendirian, tapi harus bersama-sama rakyat”.
(fauzi)
0 comments:
Post a Comment