Tampil Sederhana, Rieke-Teten Daftar ke KPU Jabar

Written By Unknown on Sunday, November 11, 2012 | 8:32 PM


      Tampil Sederhana, Rieke-Teten Daftar ke KPU Jabar
 
Bandung,(Pripos 11/11)Sejak dinyatakan dibuka pada 4 Nopember 2012 lalu, pendaftaran pencalonan gubenur dan wakil gubernur Jawa Barat untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar tahun 2013, Sabtu (10/11) tepat pukul  24.00 resmi dinyatakan ditutup. Sebanyak empat pasangan calon gubernur dinyatakan sah telah mendaftarkan diri. Keempat pasangan tersebut semuanya dari kalangan partai.

            Berdasarkan urutan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) Jawa Barat, keempat pasangan itu yakni Hj. Rieke Diah Pitaloka dan H. Teten Masduki (Paten), kemudian pasangan H. Dede Yusuf Macan Effendi dan H. Lex. Laksamana (Daek, belum definitif), pasangan H. Ahmad Heryawan dengan H. Deddy Mizwar (Hade 2, belum definitif) dan terakhir pasangan H. Irianto MS Syafiudin dengan H. Tatang Farhanul Hakim (Intan) .
Pada hari terakhir pendaftaran (Sabtu, 10/11) bakal pasangan calon dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Rieke Diah Pitaloka danTeten Masduki datang lebih dahulu. Pasangan ini tremasuk kader muda PDIP yang selama ini berkiprah dan mengharumkan nama bangsa di tingkat nasional dan internasional sebagai seorang politisi dan pengamat ulung. Serta dua tokoh muda yang selalu giat membela rakyat yang terdzalimi. Mengenakan baju kotak-kotak dan tanpa satu pun aksesoris, baik cincin maupun jam tangan yang mereka kenakan, keduanya bertekad menghantarkan rakyat Jawa Barat ke pintu gerbang kemajuan dan kemkamuran.    
   
Tepat pukul 10.20 Wib, rombongan pasangan ini tiba di  kantor KPUD  untuk mendaftarkan pencalonannya. Kedatangan mereka dikawal sekitar 400 orang kader PDIP dengan cara longmach dari Kantor DPD PDIP Jabar di Jalan Peta Bandung yang berjarak sekitar 2,5 km. Disepanjang jalan mereka menyanyikan lagu perjuangan  “Halo-halo Bandung” dengan iringan musik tradisional Sisingaan.
    
Setibanya di halaman Sekretariat KPU Jabar Jl. Garut No. 11 Bandung, rombongan yang dipimpin Ketua PDIP Jabar Tubagus Hasanudin itu terlebih dulu melakukan prosesi “serah terima” bakal pasangan cagub dan cawagub yang diusung partainya. Dalam upacara serenan ini, Hasanudin menyerahkan Rieke dan Teten agar kedatangannya diterima oleh KPU Jabar.

Setelah menyampaikan kata penyambutan, Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat langsung mempersilahkan dan menuntun Rieke-Teten, yang dalam pencalonan di Pigub 2013 dikenal sebagai pasangan Paten, ke aula tempat pendaftaran. Kepada Rieke-Teten Masduki dan juga jajaran pengurus PDIP Jabar, Komisioner KPU Jabar merangkap Ketua Pokja Pencalonan, Teten Setiawan, menjelaskan masa pendaftaran berlangsung 7 hari dari 4 s/d. 10 November 2012, kemudian membacakan ketentuan pendaftaran bakal cagub dan cawagub sesuai Peraturan KPU Nomor 9/2012.

“Karena hari ini masih mencakup masa pendaftaran, maka kami persilahkan kepada bakal pasangan calon dari PDIP untuk menyerahkan berkas persyaratan dan mengisi buku pendaftaran berikut formulirnya,” kata Teten Setiawan. Selanjutnya, selama 30 menit  ia bersama Sekretaris Pokja Pencalonan, Teppy Dharmawan, memeriksa kelengkapan berkas Rieke-Teten Masduki yang disodorkan Hasanudin.              

Seusai menyampaikan hasil pemeriksaan dengan menyatakan bahwa secara material berkas pendaftarannya memenuhi persyaratan, Rieke-Teten Masduki menuruti pembawa acara yang meminta mereka naik podium untuk memberikan keterangan kepada puluhan wartawan. Rieke, yang namanya mulai terkenal setelah memerankan tokoh Noneng dalam sinetron “Bajaj Bajuri” dan kini sebagai anggota Fraksi PDIP, mengawali pidatonya dengan memperkenalkan diri.

“Nama saya Diah Pitaloka, diambil dari putri Pajajaran yang konon mewakafkan nyawanya demi harga diri Tanah Pasundan, daripada dinjak-injak oleh orang yang ingin menguasai kerajaan Pajajaran. Di sebelah saya adalah Kang Teten Masduki, yang hidupnya dipersembahkan untuk pemberantasan korupsi di tanah air. Kita tahu korupsi itu adalah sumber kemiskinan dan kebodohan rakyat Indonesia, termasuk Jawa Barat,” kata Rieke.

Ia menyebutkan pencalonannya bersama Teten Masduki hanya bermodalkan militansi, memiliki kecintaan, simpati dan empati, dan hanya bermodalkan komitmen kepada rakyat Jawa Barat. Karenanya, ia bersama partainya meminta seluruh pihak agar memberikan bantuan dan dukungan dalam perjuangannya memerdekakan rakyat Jawa Barat dari kemiskinan dan kebodohan.       

Sedangkan Teten Masduki, dalam pidatonya mengakui tidak memiliki pengalaman di dunia politik, apalgi ikut dalam Pilkada, “ Tapi, paling tidak saya tidak pernah korupsi. Saya dan Teh Rieke hanya punya komitmen yang kuat untuk melakukan perubahan besar di pemerintahan. Karena Jawa Barat merupakan provinsi terbesar di Indonesia, yang korupsinya juga terbesar, maka kami akan menjadikan Jawa Barat ini sebagai percontohan nasional dalam gerakan antikorupsi”. (fauzi)

0 comments:

Post a Comment