Tim Dokter Serahkan Hasil Pemeriksaan Cagub/Cawagub
Jawa Barat ke KPU
Bandung, Sabtu 01/12
(Pripos),- Berkas hasil pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani terhadap
lima bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Jumat
(30/11), diserahkan oleh tim dokter melalui Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa
Barat kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Jawa Barat melalui prosesi penyerahan di ruang rapat
Sekretaris KPU Jabar, Jl. Garut No. 11 Bandung.
Dalam prosesi yang berlangsung singkat dimulai pukul 10.00
Wib itu, berkas hasil pemeriksaan semula di tangan Ketua Tim Pemeriksa Erwan
Martanto, kemudian diserahkan kepada Ketua IDI Jabar Rulyanto. Setelah dari
Rulyanto diserahkan lagi kepada Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat, selanjutnya oleh
Yayat diserahkan kepada Komisioner KPU Jabar sekaligus Ketua Pokja Pencalonan,
Teten Setiawan.
Seusai melaksanakan prosesi penyerahan yang disaksikan
Sekretaris KPU Jabar Heri Suherman, Komisioner merangkap Ketua Pokja
Sosialisasi Ferdhiman, Kepala Bagian Hukum, Teknis dan Hupmas KPU Jabar Teppy
Dharmawan, Wakil Ketua IDI Jabar Noormathani, perwakilan Direksi Rumah Sakit
Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Andri Reza dan Martha, Rulyanto menjelaskan kepada
wartawan dari berbagai bahwa IDI hanya melaksanakan pemeriksaan kesehatan
terhadap 10 orang bakal calon berdasarkan pemintaan KPU Jabar.
“Masalah hasilnya apakah ada bakal calon yang tidak sehat,
nanti KPU yang menjelaskan. Apakah sehat semua? Insya Allah, saya sendiri tidak
bisa memberikan komentar, karena itu kewenangan KPU. Kami hanya melaksanakan
pemeriksaan, dan berkas hasilnya kami serahkan kepada KPU. Nanti berkasnya
dibuka oleh KPU. KPU sendiri akan mengadakan rapat pleno mengenai hasil
pemeriksaan kami, untuk kemudian diputuskan,” kata Rulyanto.
Menjawab pertanyaan, ia menerangkan pandangan IDI mengenai
pemeriksaan kesehatan tidak selalu sejalan dengan apa yang dilihat, sehingga
tidak dapat memberikan opini apa-apa. Sebab, orang yang tampak sehat tetapi
mungkin saja menderita penyakit. Begitu juga terhadap orang yang kelihatannya
agak lemas, lesu, mungkin saja sehat. Maka kaitan ini IDI tidak bisa
mengomentari, karena pemeriksaan tidak bisa dikira-kira.
“Dari pemeriksaan yang dilaksanakan 2 hari (Sabtu 24/11 dan
Minggu 25/11), IDI menyampaikan hasil ini-itu yang ditemukan pada bakal calon.
Itu saja. Kami hanya memberikan petunjuk-petunjuk sesuai yang digunakan KPU
dalam pemilihan presiden dan wakilnya, dan lain sebagainya. Kami beri petunjuk
inilah yang dikatakan lulus dan inilah yang dikatakan tidak lulus. Silahkan KPU
melihat apakah ada atau tidak ada dari bakal calon yang masuk kriteria-kriteria
itu. Ada visibilitynya. Kami tidak membuat petunjuk sendiri. Dalam hal ini ada
peraturan yang ditetapkan secara nasional,” ungkapnya.
Ditanya dari 10 bakal calon Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Jawa Barat (Pilgub) 2013 ada yang sehat 100 persen, ia menjawab untuk
kriteria itu cukup sulit. Sebab, ambil contoh seseorang yang kolesterolnya 200,
sulit disebut sehat atau tidak. Karena boleh jadi setelah makan obat besoknya
orang itu sehat kembali, dengan kolesterol 150.
“Kriteria sehat itu banyak. Misalnya berdasarkan WHO (World
Health Organization) adalah yang sehat jasmani-rohani dan lain sebagainya. Tapi
itu sangat umum, dan orang tidak lepas dari penyakit. Maka pemeriksaan lebih
mengarah pada yang berbahaya atau tidak, apakah penyakitnya itu berakibat
mengganggu pekerjaannya atau tidak. Itulah yang kami lihat, dan hasilnya sudah
saya serahkan ke KPU. Biar KPU yang menyampaikan,” ujar Yulyanto.(fauzi/kpu)
0 comments:
Post a Comment