Cegah Penyelewengan :
Jabar Gunakan Software Pelaporan Dana bos
Bandung ,Pripos.- Dana
BOS sering jadi sorotan berbagai pihak, terutama atas berbagai kasus
penyelewengan dan kesalahan pelaporan. Dengan tujuan agar BOS tepat sasaran
Provinsi Jawa Barat membuat sistem pelaporan seragam melalui software. Inovasi
dan terobosan terus dilakukan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Kali ini ia
melalui dinas pendidikan membuat software pelaporan dana Bantuan Operasional
Sekolah (BOS). Tentu saja ini dibuat untuk mencegah penyelewengan dana BOS.
"Ini inisiatif provinsi, kalau
dibilang terobosan silakan," ujar Aher usai meluncurkan pencairan
dana BOS Tahap I Tahun 2013 di Gedung Sate, Jumat (18/1).
Pembuatan software ini dilatarbelakangi juga karena keterbatasan tenaga administrasi keuangan di tingkat SD. "Kalau di SMP dan SMA kan ada TU, di SD gak ada. Yang melakukan tugas administrasi kepala sekolah, coba bayangkan ia mengajar, jadi bendahara, jadi sekretaris. Nah software ini akan membantu," ungkapnya.
Software dipilih karena dinilai lebih praktis dan sesuai dengan kebutuhan. Karena pelaporan dana BOS termasuk sederhana. "Itu kan tidak perlu pelaporan akuntansi yang jelimet, jadi yang kita berikan bukan pelatihan akuntansi, tapi pelatihan menggunakan software," jelasnya.
Tahun lalu pelatihan penggunaan software itu sudah mencapai 20 ribu sekolah. "Kita akan latih bertahap hingga semua sekolah menggunakan software itu," tandasnya.
Selain mencegah penyelewengan penggunaan software ini juga, untuk mencegah terjadinya kesalahan pelaporan. karena bisa jadi tidak ada penyimpangan, namun karena tidak bisa membuat laporan akhirnya menjadi kasus hukum.
"Jadi software ini multifungsi, bagi yang membuat laporan mudah; mencegah penyelewengan dana; bagi yang memeriksa juga mudah; dan yang terpenting dana BOS tepat sasaran," tandas gubernur. ( PP-056)
Pembuatan software ini dilatarbelakangi juga karena keterbatasan tenaga administrasi keuangan di tingkat SD. "Kalau di SMP dan SMA kan ada TU, di SD gak ada. Yang melakukan tugas administrasi kepala sekolah, coba bayangkan ia mengajar, jadi bendahara, jadi sekretaris. Nah software ini akan membantu," ungkapnya.
Software dipilih karena dinilai lebih praktis dan sesuai dengan kebutuhan. Karena pelaporan dana BOS termasuk sederhana. "Itu kan tidak perlu pelaporan akuntansi yang jelimet, jadi yang kita berikan bukan pelatihan akuntansi, tapi pelatihan menggunakan software," jelasnya.
Tahun lalu pelatihan penggunaan software itu sudah mencapai 20 ribu sekolah. "Kita akan latih bertahap hingga semua sekolah menggunakan software itu," tandasnya.
Selain mencegah penyelewengan penggunaan software ini juga, untuk mencegah terjadinya kesalahan pelaporan. karena bisa jadi tidak ada penyimpangan, namun karena tidak bisa membuat laporan akhirnya menjadi kasus hukum.
"Jadi software ini multifungsi, bagi yang membuat laporan mudah; mencegah penyelewengan dana; bagi yang memeriksa juga mudah; dan yang terpenting dana BOS tepat sasaran," tandas gubernur. ( PP-056)
0 comments:
Post a Comment