Pembangunan Jalan Wisata Cipanas Belum Rampung

Written By Unknown on Thursday, January 10, 2013 | 11:57 PM


Pembangunan Jalan Wisata Cipanas Belum Rampung 
Gara-gara BKSDA dan Perum Perhutani Kab Garut Tidak Ada Kemauan   



         Garut, (Pripos) – Saat ini perkembangan wisata di wilayah Kab. Garut mengalami peningkatan yang cukup tajam terutama di Objek wisata Cipanas yang menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) sehingga dapat meningkatkan APBD Kab. Garut.
Namun seiring dengan perkembangan objek wisata ini menurut M. Muslih Murtafie tidak semua bisa membantu dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat secara keseluruhan.
Seperti yang terjadi di Kampung Pojok Rt.01/Rw.06 Dusun Naringgul yang sekarang memiliki potensi cukup baik dengan adanya akses jalan yang menghubungkan ke jalan aspal yang sudah ada diwilayah Perum Perhutani dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), namun dalam pengerjaannya masih belum tuntas dikarenakan faktor biaya yang minim.
           Dalam pengerjaannya biaya yang digunakan waktu itu menurut Sekertaris Desa Rancabango, Munir Syarifudin mengatakan sebagian diambil dari dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) tahun 2012 sebesar Rp 15 juta ditambah dengan swadaya dari masyarakat.jumlahnya hampir Rp 17,5 juta jadi total keseluruhan untuk proyek membuka akses jalan tersebut menghabiskan anggaran biaya senilai Rp 32,5 juta.
Muslih mengatakan dengan adanya akses jalan itu nantinya bisa digunakan sebagai penunjang pariwisata di Cipanas dan dapat digunakan sebagai Buffer Zone atau Zona Penyangga bagi hutan lestari yang nantinya dapat dikembangkan menjadi sarana agrowisata serta penghijauan dikarenakan kondisinya sekarang kawasan tersebut terlihat tandus dan gundul.
           Selain itu rencananya akses jalan tersebut digunakan sebagai sarana Jogging Track sepanjang kurang lebih satu kilometer juga dibagian tengahnya akan didesain jalan untuk terapi telapak kaki dengan menggunakan kerikil-kerikil kecil sehingga nantinya berfungsi sebagai sarana kesehatan dan olah raga bagi para wisatawan yang menggunakannya.
“Saya menginginkan fasilitas ini dioptimalkan mengingat akan berdampak positif, selain itu nantinya akan banyak menyerap tenaga kerja sehingga dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar yang selama ini hanya menggarap pertanian ala kadarnya,” ujar Muslih.
         Dalam pengelolaannya nanti, akses jalan yang sekarang masih menyisakan kurang lebih 500 meter lagi yang belum selesai dibangun pihak Kompepar akan bekerjasama dengan Mowicc dan warga setempat guna menjaga serta menata lingkungan tersebut.
Dhani Kurnia sebagai Ketua Mowicc (Motor Wisata Cipanas Club) sangat menyambut positif akan hal itu dan menambahkan bahwa akses jalan itu nantinya dibuka untuk umum dengan menggunakan palang pintu khusus sehingga para pengunjung dari semua Objek wisata yang berada di wilayah Cipanas bisa menikmati suasana panorama alam yang indah dengan sunrisenya sambil memandang hamparan kota Garut dari atas kaki Gunung Guntur yang berudara sejuk terlebih kalau dimalam hari.
          Kedua Organisasi (Kompepar dan MOWICC), telah bersepakat untuk berperan aktif dalam mengatasi persoalan-persoalan yang terjadi, menggali dan mengembangkan potensi yang ada dalam rangka mewujudkan pariwisata Cipanas yang produkif, kondusif dan bermartabat, menuju Wisata Cipanas yang Islami.
Untuk Mewujudkan ini semua pihaknya berharap kepada Pemerintah Daerah terkait serta BKSDA dan Perum Perhutani yang memiliki kawasan tersebut untuk lebih mempermudah dan memberikan bantuannya agar segera dapat menyelesaikan pembangunan jalan tersebut  karena ini merupakan tanggung jawab bersama guna meningkatkan sarana pariwisata sehingga nantinya bisa menjadikan Kab. Garut benar-benar sebagai kota Swiss Van Java di Jawa Barat. (PP-004)

0 comments:

Post a Comment