Wagub Jabar ‘Sayonara’ dengan BNP

Written By Unknown on Wednesday, January 2, 2013 | 8:33 PM


Perpisahan Hangat dengan Bawahan
Wagub Jabar ‘Sayonara’ dengan BNP

Wagub Jabar Dede Yusuf  menurunkan papan satuan tugas pelaksana di lingkungan Badan

Narkotika Provinsi (BNP)Jabar menandai perpisahan dan pembubaran BNP Jabar.  ( Foto : Rony  )
  
                                Kenangan terakhir di Kantor BNP Jabar. Foto bersama senyum kesan dan kehangatan

Bandung, Pripos, Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf Macan Effendi, menyatakan perpisahan dengan Badan Narkotika Provinsi  (BNP) Jawa Barat. Bukan lantaran berakhirnya masa jabatan sebagai wakil gubernur, malainkan lembaga yang selama ini mendapat tugas pokok melakukan koordinasi penanganan narkoba di Jawa Barat itu secara resmi dibubarkan.
Pembubaran BNP merupakan kebijakan nasional yakni setelah terbitnya  Undang-undang  (UU) No. 35 tahun 2009, tentang  badan narkotika nasional (BNN).    BNP yang selam ini menjadi bagian dari orgnisasi perangkat daerah (OPD), sejak lahirnya UU tersebut ditiadakan dan diganti oleh badan narkotikan nasional (BNN). Di tingkat provinsi dibantuk badan vertikal yakni badan narkotika nasional provinsi (BNNP) yang personil dan manajemen operasional organisasinya merupakan kepanjangan dari BNN Pusat.
Acara perpisahan yang penuh haru dilakukan di kantor BNP Jabar, jln. Cilaki Bandung. Hadir seluruh staf dan karyawan serta para kepala bidang dan kepala seksi bidang, juga  disaksikan plt Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BNP,  Aip Rivai.  Kendati acara perpisahan dilakukan sederhana, karena hanya semacam rapat kecil, namun Wagub Dede Yusuf menganggap acara itu merupakan hal yang sangat sakral. Diawali laporan singkat Kabid Operasional Muhamad Nizar yang menyebut bahwa semua sudah dalam keadaan tidak ada kegiatan, Wagub pun kemudian menanyakan apakah semua karyawan sudah disistribusikan? Mohamad Nizar menjawab seluruh staf telah didistribusikan ke OPD lain, seperti ada yang ke gedung sate, ada yang ke Disnakertrans, KPUD  dan lain-lain. Keculai ada tiga pejabat eselon III termasuk dirinya dan satu orang pejabat eselon IV yang belum mendapat tempat mengabdi karena harus menunggu SK Gubernur penempatanya.   
 Bagi Wagub yang selama empat tahun menjadi Ketua Umum BNP Jabar, banyak suka dan duka yang dialami. Olehkarenanya, pada kesempatan itu, Wagub menyempatkan waktu berbagi kesan dan pesan kepada seluruh jajarannya, mulai dari tingkat office boy, tenaga honorer, satpam, staf PNS hingga pejabat eselon IV, III dan II. Wagub mempersilahkan kepada masing-masing perwakilan mereka untuk menyampaikan unek-unek selama mengabdi di BNP Jabar.
Kesempatan tersebut tidak disia-siakan pelah mereka. Seperti salah seorang staf honorer yang menyampaikan bahwa selama di BNP sangat terkesan dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaanya. “Selama di BNP ini, yang saya rasakan adalah kebersamaan dan tidak ada perbedaan antara tenaga PNS dan honorer, semuanya diperlakukan sama,” tutur Ridho perwakilan tenaga honorer.
Ridho mengaku banyak pengetahuan dan pengalaman selama tugas di BNP Jabar. Kendati demikian, ia juga berharap bahwa dirinya segera diangkat menjadi PNS. Senada dengan Ridho, salah seorang perwakilan eselon IV di BNP Jabar, Iman mengatakan, bahwa ia sangat terkesan dengan kepemimpinan Ketua Umum BNP Jabar, Dede Yusuf Macan Effendi. Pada suatu hari, kata Iman, ia seperti diperlakukan sangat terhormat, karena pernah bersama dengan ketua umum tidak dianggap sebagai bawahan melainkan teman sharing (berbagi) pengalaman oleh Dede Yusuf. Kendati sering terlibat dalam operasi yang mempertaruhkan nyawanya, namun di BNP banyak pelajaran yang berharga yang diperolahnya.
Pada sambutannya wakil Gubernur Dede Yusuf, menyatakan terimakasihnya kepada seluruh jajarannya yang telah mencurahkan segala daya dan upayanya demi kesuksesan BNP Jabar. Dede pun menyebut, selama kepemimpinannya, BNP Jabar telah berhasil menekan tingkat penyebaran narkoba.
“Hanya satu kata ’kalian luar biasa’ sehingga prestasi itu dapat kita raih,” tandas Wagub Dede Yusuf. Keberhasilan itu semata-mata karena kerja keras semua unsure BNP dan BNP Jabar telah banyak berbuat untuk menyelematkan generasi bangsa ini.
Dikatyakan Wagub, selama empat tahun terakhir, tingkat penyebaran Narkoba Jawa Barat mampu ditekan sedemikian fantastis, dari peringkat dua nasional menjadi peringkat enam nasional di bawah DI Yogyakarta.
Pada kesempatan itu, wagub berpesan kepada jajarannya, kendati BNP telah dibubarkan namun semangat perjuangan untuk melawan, menghambat dan mencegah Narkoba harus tetap digelorakan di manapun tempat bekerja yang baru. (fauzi/PP-056)

0 comments:

Post a Comment