Diterima Anggota Komisi E DPRD Jabar Humar Dhani
Ratusan Masa dari FSPMI Ontrog DPRD Jabar
Bandung ,Pripos - Ratusan massa dari Forum Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI)
Jawa Barat melakukan aksi unjukrasa di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat di Jln. Diponegoro Bandung. Mereka
menuntut segera diberlakukannya jaminan kesehatan bagi pekerja dan perbaikan
kesejahteraan. Para pengunjukrasa datang dari berbagai kabupaten/kota di Jawa
Barat menggunakan bus carteran.
Sesampainya di depan gedung dewan meraka sempat menyampaikan orasi
dan membentangkan beberapa spanduk berisi berbagai tuntutan dan keluhan
mereka.Sebelum akhirnya perwakilan mereka diperbolehkan berdialog dengan
anggota dewan, aksi mereka sempat mendapat hadangan dari aparat kepolisian dan
jajaran Satpol PP. Kendati demikian demonstrasi tersebut berlangsung tanpa
insiden.
Beberapa perwakilan pengunjukrasa diterima Komisi E DPRD Jabar
yang saat itu hanya diwakili oleh seorang anggota komisi yakni Humar Dhani dari
Partai Gerindra juga seorang pejabat setingkat eselon mewakili eksekutif
(Pemprov. Jabar).
Ketua FSPMI Jabar Abdul Rosyid kepada Komisi E DPRD Jabar
menyampaikan bahwa aspirasi yang diusungnya selain terkait dengan
masalah-masalah krusial ketenagakerjaan di Jawa Barat, pula dalam rangka
menyambut hari ulang tahun (HUT) ke-40 FSPMI tingkat Jawa Barat. Rosyid
memandang, diusia ke 40 tahun ini, FSPMI masih menghadapi sejumlah perjuangan
yang sangat berat yakni mengedvokasi upaya peningkatan derajat perlindungan
kaum pekerja. Di samping itu, FSPMI juga mengkritik pemerintah atas kurangnya
keberpihakan dalam masalah tersebut.
Didamping para pengurus dan anggotanya, Abdul Rasyid pula
menyampaikan sejumlah permasalahan terkait autshorsing khususnya
di lingkungan kantor pemerintaha dan kantor BUMN/BUMD dan juga
perusahaan-perusahaan swasta. Mereka mensinyalir kebijakanautshorshing tidak
dengan benar dijalankan secara professional. Karena banyak diantara mereka yang
digaji di bawah upah minimum kabupaten/kota (UMK).
Kedatangannya ke gedung dewan, FSPMI mendesak agar pemerintah
segera melakukan langkah-langkah menggolkan kebijakan terkait jaminan
kesehatan dan perlindungan pekerja.
Pada kesempatan itu, Humar Dhani dari Komisi E DPRD Jabar mengapresiai
aspirasi yang disampaikan FSPMI Jabar. Terkait tuntutan Jaminan Kesehatan dan
Jaminan Kesejahteraan Sosial yang disuarakan pengunjukrasa, Humar Dhani
mengatakan saat ini DPRD Jabar tengah menggodok Raperda tentang Jaminan
Kesehatan Masyarakat .
“Sekarang di DPRD Jabar telah dibentuk Panitia Khusus (Pansus)
yang mendapat mandat menggodok Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat dan Raperda ini telah ditetapkan
menjadi prakarsa DPRD pada rapat paripurna tanggal 28 Desember 2012 lalu,”
tuturnya.
Dikatakan Humar Dhani, derajat kesehatan masyarakat yang optimal
sebagai salah satu indicator kesejahteraan suatu bangsa menjadi tanggungjawab
utama Negara untuk mewujudkannya. Selain senafas dengan tuntutan UUD 1945
pasal 28 H ayat 1, juga sejalan dengan amanat undng-undang (UU) Nomor 36/2009
juga UU Nomor 11 tahun 2009.
Terkait dengan masalah kebijakan autshorshing ,
Humar Dhani pula sependapat dengan laporan para pengunjukrasa. Untuk itu
pihaknya, akan terus mengawasi dan memantau pelaksanaan autshorshing ini.
Bahkan Komisi E DPRD Jabar siap melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke
perusahaan-perusahaan yang melakukan kesewenangan terhadap tenaga autshorshing
tersebut.
“Kami siap melakukan sidak keperusahaan-perusahaan tersebut, jika
ada laporan dari pekerja yang menerima tindakan kesewenangan dari perusahaan
tempat mereka bekerja,” tegasnya, seraya menambahkan bahwa aspirasi dari FSPMI
Jabar akan ditindaklanjuti dan akan dikonsulatasikan di tingkat komisi dan
frakasi, juga akan dilakukan crosscheck ke pihak eksekutif
(pemerintah) . (PP-020)
0 comments:
Post a Comment