Alternatif Wisata Baru di Kawasan Jakarta

Written By Unknown on Saturday, October 27, 2012 | 6:00 PM

Banjir Kanal Timur di Jakarta Timur

Alternatif Wisata Baru di Kawasan Jakarta

Jakarta,(Pripos 27/10) terkenal dengan macet dan udaranya yang panas.dan dengan jumlah   penduduknya yang sangat padat terkadang kitapun sulit untuk bisa menikmati suasana santai dan tenang di ibu Kota Negara kita ini. Namun jangan salah, ternyata di bagian timur Jakarta tepatnya di sepanjang jalur Banjir Kanal Timur (BKT) yang membentang dari Cipinang besar sampai Marunda terdapat fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh warga Jakarta untuk berwisata. 
           BKT sendiri berfungsi untuk mengurangi ancaman banjir di 13 kawasan, melindungi permukiman, kawasan industri, dan pergudangan di Jakarta bagian timur, BKT juga dimaksudkan sebagai prasarana konservasi air untuk pengisian kembali air tanah dan sumber air baku serta prasarana transportasi air.BKT direncanakan untuk menampung aliran Kali Ciliwung, Kali Cililitan, Kali Cipinang, Kali Sunter, Kali Buaran, Kali Jati Kramat, dan Kali Cakung. Daerah tangkapan air (catchment area) mencakup luas lebih kurang 207 kilometer persegi atau sekitar 20.700 hektare. Rencana pembangunan BKT tercantum dalam Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah 2010 Provinsi DKI Jakarta.(sumber: Wikipedia)
Di sepanjang jalur BKT tersedia jalur sepeda dan jalur jogging yang biasanya ramai digunakan pada hari sabtu dan minggu pagi. Jalur ini khusus untuk pengguna sepeda dan pelari pagi.
“sangat menyenangkan bisa menikmati suasana pagi tanpa macet dan tenang setelah sepekan penat dengan kemacetan dan aktivitas. Tanpa harus pergi ke luar kota” menurut Sulastri, warga kelurahan Cipinang yang kerap bersepeda setiap akhir pekan.”image Jakarta yang macet dan sumpek hilang setiap hari sabtu dan minggu” tambahnya lagi.   Jalur yang  memiliki 12 unit tempat parkir sepeda ini membentang dari  Jalan Soekanto, duren Sawit sampai  Jalan Basuki Rahmat, Cipinang dengan lebar sekitar 4 Meter. Puluhan pejalan kaki berlari pagi dan rombongan pengendara sepeda memenuhi jalur ini. Tak jarang jalur ini digunakan untuk lomba fun bike. Saat Priangan pos memantau, ada beberapa keluarga yang berfoto bersama di pinggiran aliran BKT ini. “pemandangannya lumayan oke buat diabadikan bersama keluarga” komentar Diah, warga Bekasi yang sengaja datang bersama keluarga.
                Selain adanya fasilitas jalur sepeda dan jalur jogging, setiap sore hari di sepanjang pinggiran BKT juga ramai oleh para pedagang makanan. Penggemar wisata kuliner  bisa mencoba sensasi kenikmatan jajanan di sini. Jenis makanan dan minuman yang dijual beraneka ragam. Untuk makanan yang tersedia diantaranya  siomay, bakso, pecel ayam, tempe mendoan hingga tutut keong makanan jaman dulu yang belakangan ini mulai banyak digemari masyarakat. Minuman segar seperti es kelapa, es campur dan minuman hangat seperti kembang tahu ada disini. Harga yang ditawarkan  terjangkau yaitu mulai Rp 3000 – Rp 15.000. Suasana unik saat menikmati hidangan sambil menikmati pemandangan aliran sungai memberi nilai tambah bagi pedagang-pedagang tersebut . Para pedagang menyediakan tempat duduk berupa kursi dan tikar yang digelar di rumput untuk lesehan.
“selain murah meriah, tempatnya enak untuk nongkrong bareng teman” kata Irsan yang minimal seminggu sekali mampir di tempat ini.
                Ramainya pengunjung area wisata kuliner disepanjang BKT ini menunjukan minat yang besar dari  warga Jakarta terhadap tempat rekreasi yang murah tanpa harus beranjak jauh dari tempat tinggal mereka.
Semoga saja wisata gratis ini bisa lebih bermanfaat bagi warga Jakarta dan sekitarnya dan bersama-sama tetap bisa menjaga kebersihan dan kelestariannya. (Narumalina)


               
                                                                                                          

0 comments:

Post a Comment