Produksi Garam Terhenti

Akibat Seringnya Hujan Turun

Produksi Garam Terhenti

                                                                                     ilustrasi-Google.co.id

                                                    

INDRAMAYU,Jum’at 23/11 (Pripos), – Akibat sering turunya hujan, di empat kecamatan derah penghasil garam,yaitu kecamatan Losarang, Kandanghaur, Cantigi dan Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu, aktipitasnya terhenti.

 Pemantauan Priangan Pos Rabu (21/11), ladang penggaraman milik rakyat yang terdapat di Desa Santing, Kecamatan Losarang yang pada saat musim kemarau tampak ramai hilir-mudik para pekerja saat memproduksi garam, sejak sepekan ini karena sering turunya hujan tampak sepi dan akibat tersebut para pekerja prodauk garam meninggalkan lahan penggaramannya.

Padahal, sebelum hujan sering turun, ribuan petani garam setiap hari bekerja mengeruk butir-butir putih garam dilahan penggaraman, kini terpaksa menghentikan  pekerjaannya.

   Slamet (38) salah seorang petani garam dijumpai  Rabu (21/11) mengemukakan, selama masa produksi garam, banyak warga yang sebelumnya bekerja sebagai buruh serabutan, buruh tandur, kuli bangunan atau tukang becak terjun menjadi petani garam. Hal itu karena bertani garam dianggap menguntungkan mereka.

Disebutkan, petani garam di Indramayu umumnya masih memproduksi garam secara tradisional yang mengandalkan sinar matahari dan angin sebagai pemutar kincir untuk pengambilan airnya,sejak hujan mulai sering turun, sinar matahari tertutup mendung. Hal itu membuat  garam sulit terbentuk. Karena bahan baku dari air laut kadar garamnya menurut sehingga tida terjadi pembentukan kristal kristal garam.

Pemantauan yang juga ke wilayah kecamatan Kandanghaur, Losarang,Cantigi dan Kecamatan Krangkeng semuanya mengalami hal yang sama. Bahkan semua peralatan yang biasa digunakan dalam memproduksi garam, semuanya diangkut pulang kerumah masing masing.

Produksi garam tahun ini diakui Sadi, 49 petani garam di Desa Karanganyar, lumayan bagus. Sebab didukung sinar matahari yang terik. Panen garam berlangsung dari pertengahan Juli 2012 hingga pertengahan Nopember atau selama 4 bulan. Saat panen raya, seorang petani garam mampu memproduksi garam sebanyak 1 ton.(Sudirman).-