Santri banjar, buat decak kagum dede yusuf
Bandung
(Pripos25/9),Mana caina, caina, caina,
mana caina, caina. Penggalan kata-kata tersebut memang agak aneh kalau dibaca
tapi lirik lagu cahya, cahya yang pernah buming oleh Norman Kamaru ini di ubah
dalam versi sunda oleh kontingen Banjar. Sontak para penonton dan wagub H. Dede
Yusuf pun tercetak kagum akan penampilan para santri dalam acara peringantan
hari lahir Pramuka yang jatuh pada tanggal 14 Agustus lalu.
Nur
Rizkaiansayah (17) komandan pasukan gugus depan banjar, dengan gagah memimpin
pasukanya yang berjumlah 100 orang dengan terdiri dari santrianwan dan
santraiwati dan semuanya masih bersekolah di MA dan MTs. Jajaran pasukan
semakin gagah dan lucu tat kala membawakan lagu dengan berbahasakan dari timur
tengah tersebut.
Yel-yel
unik tersebut ungkap Nur awlanya dibuat tat kala mengikuti event PSN (pramuka santri nusantara) di Batam Juli lalu, yang
menjadi unik menurut nur semua yel-yel yang di tampilkan di acara tersebut
dirumuskan oleh delapan orang dan hanya seminggu sebelum berangkat ke Batam.
“persiapan untuk membuat yel-yel itu hanya seminggau sebelum ada event ke
batam” ujarnya.
Merupakan
sebuah kebanggaan bagi para santri dari Pesantern Darul Huda Banjar,soalnya
kedantangan rombongnya dari banjar kali ini di undang Oleh Bapka H. Dede Yusuf.
“Pada saat di Batam kebetulan Bapak Wagub melihat pemanpilan kami di sana, dan
Bapak Wagub memberi apresiasi yang tinggi akan kreasi yang kami lakukan”
tegasnya.
Nur
sadari bahwa penampilannya didepan jajaran petinggi Pramuka di Gasibu (25/09),
tidak lepas dari kerja sama dari berbagi lini yang turut ikut bekerja sama
dalam kelancaran barisan. Bahakan ungkap Nur Pembina di ibaratkan sebagai
Thorik Bin Zaid yang membakar semangat para santri, karena dengan padatnya
jadwal pesantern cukup susah untuk menjadwal latihan. “Tanpa pembina kami tidak
lah bisa seperti ini” ujarnya. (M Nur el
Badhi)
0 comments:
Post a Comment