IP
free counters
antronics-support. Powered by Blogger.

Archives

AMAROSSA BANDUNG ULANG TAHUN KE-2

Written By Unknown on Wednesday, October 31, 2012 | 5:36 AM


AMAROSSA BANDUNG ULANG TAHUN KE-2 SEKALIGUS RESMIKAN AMAROSSA SUITES BALI



Bandung(Pripos 31/10) – sebagai salah satu brand yang berkonsep hotel butik bintang empat, Amarossa Hotel berulang tahun pada hari selasa (30/10) kemarin. Hotel yang berada dibawah management KAGUM Hotels merayakan ulang tahunnya yang ke-2. Hotel yang berlokasi di jalan Aceh dengan 92 kamar ini menggelar Malam Apresiasi, sebagai ungkapan terima kasih untuk para pelanggan dan media yang telah memberikan dukungan dan kerjasama.
Pada tanggal yang sama, KAGUM Hotels juga meresmikan Amarossa Suites Bali yang berlokasi di Taman Mumbul, Nusa Dua Bali. Acara tersebut juga bertepatan dengan ulang tahun owner Amarossa hotel, Ibu Amalia Roosseno. “Amarossa Suite hanya berjarak 15 menit berkendara dari Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Bali. Hotel ini terletak di atas Bukit Taman Mumbul, Nusa Dua. Dengan menawarkan panorama indah pantai Nusa Dua, Tanjung Benoa dan Gunung Agung yang dapat dilihat dari roof top- lounge bar, sambil menikmati minuman ringan.” Jelas Asep Supardi, Director of  Operation, KAGUM Hotels. (bachtiar)

5:36 AM | 0 comments | Read More

“PENDIDIKAN QURBAN SEJAK DINI”

Written By Unknown on Monday, October 29, 2012 | 3:44 PM

“PENDIDIKAN QURBAN SEJAK DINI”
             
                                                                                    Foto:Arsip-Wawat Widiarty

      Bandung,(Pripos 29/10)Untuk melahirkan dan menumbuhkan semangat Sumpah Pemuda dalam menciptakan perbaikan, sangat dibutuhkan keteladanan serta pribadi-pribadi yang lebih baik serta berani mengambil inisiatif untuk memulai, memiliki kecerdasan yang lengkap(IQ, EQ, dan SQ) terutama dalam aspek kecerdasan spiritual(SQ). Saat ini negara kita sangat membutuhkan Sumber Daya Manusia dengan kualitas kecerdasan lengkap, dengan harapan mampu mendorong dan mewujudkan kehidupan di masa depan yang lebih baik. Sebagai kelompok orang yang diberikan kelebihan, kita tidak boleh hanya melakukan upaya dengan lisan apalagi hanya dengan hati saja, karena itu adalah selemah-lemah iman, melainkan harus dengan tindakan nyata atau “aksi”.
         Nabi Ibrahim as, puteranya Ismail, dan istrinya Siti Hajar adalah prototype manusia yang memiliki kecerdasan lengkap, mereka adalah pribadi-pribadi dengan kecerdasan lengkap, rela melakukan “aksi” pengorbanan yang besar dan telah memberikan contoh kepada kita semua bagaimana keteguhan hati serta kekompakan dalam menjalankan perintah Allah swt karena keimanan yang teguh juga kecintaan yang tulus, kecintaan Nabi Ibrahim as kepada Allah swt melebihi segala-galanya.
         Sebagai bentuk implementasi dari Keteladanan Nabi Ibrahim as, setiap tahun SD Darul Hikam Bandung melaksanakan Kegiatan Pendidikan Qurban sejak dini kepada para siswa, yang kali ini dilaksanaan pada hari tasyrik ke-3 bertepatan dengan Peringatan Sumpah Pemuda, dengan tujuan :
·         Melatih siswa tentang cara penyembelihan hewan qurban (domba atau sapi) sesuai syari’ah Islam.
·         Menumbuhkan semangat berqurban dan meningkatkan kepedulian terhadap kaum dhu’afa serta mempererat shilaturrahim dengan masyarakat sekitar. (Siswa langsung berinteraksi dengan masyarakat sambil mendistribusikan daging hewan qurban kepada mustahiq/kaum dhu’afa serta masyarakat sekitar).
·         Mendidik berqurban  seperti yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim as.
·         Melatih bersyukur dan mengajarkan ikhlas berbagi.
·         Melatih kecintaan kepada Allah swt melebihi segala-galanya.
·         Menumbuhkan sikap semangat sumpah pemuda sehingga nantinya mampu menjadi teladan dan berguna bagi sesama.(Meneladani sikap Nabi Ismail as).

Adapun tema qurban 1433 Hijriyah kali ini adalah :
Iedul Qurban: “WAKTUNYA BERKORBAN, UNTUK MASYARAKAT DAN KOTA BANDUNG YANG LEBIH BAIK”.
Ada beberapa hal yang dapat kita ambil pelajaran  dari keteladanan Nabi Ibrahim as beserta anak-istrinya :
1.      Ketaatan dan kecintaannya kepada Allah melebihi segala-galanya. Keyakinannya yang tulus bahwa Allah tidak akan menelantarkannya ketika kita taat kepada-Nya.
2.      Kesabarannya dalam berikhtiar, meskipun hampir putus asa, namun Siti Hajar tetap memiliki keyakinan bahwa Allah akan menolongnya.
3.      Sikap tawakkal dan bersyukur kepada Allah setelah melakukan usaha dengan maksimal.

Ditulis oleh Wawat Widiarty, PKS Kesiswaan SD Darul Hikam Bandung.

3:44 PM | 0 comments | Read More

Keterlambatan SPJ Hambat Pencairan Dana Bantuan

Written By Unknown on Saturday, October 27, 2012 | 8:52 PM


H.Yusuf Fuad Ketua Komisi I DPRD Propinsi Jawa Barat :
Keterlambatan SPJ Hambat Pencairan Dana Bantuan


                                                     foto: ilustrasi-google.com

Bandung,(Pripos 27/10)Dana bantuan sosial dan hibah melalui aspirasi Anggota DPRD Propinsi  Jawa Barat yang diusulkan pada tahun 2011 belum dapat dicairkan, hal tersebut diakui H.Yusuf Fuad Ketua komisi I DPRD Jawa Barat, ketika ditemui dirumahnya belum lama ini. Menurutnya, alasan belum dicairkannya dana bantuan masyarakat itu, karena hampir mayoritas masyarakat yang telah menerima bantuan dana berupa uang tersebut, belum memberikan laporan surat pertanggung jawaban (SPJ) atas penggunaan dana kepada Pemeritah Jawa Barat.Dana yang disalurkan oleh Pemerintah Jawa barat itu, besaran nilai bantuannya variatif , antara 10 s/d 20 juta rupiah.Diakuinya, banyak konstituen yang telah mengusulkan proposal bantuan melalui aspirasi Fraksi PPP mempertanyakan hal tesebut, mereka mempertanyakan lambannya pencaiaran dana bantuan tersebut,  pada kesempaatan ini saya tegaskan, bahwa itu merupakan ranahnya eksekutif  yang memiliki kewenangan dalam memproses pecairan dana bantuan itu, kami hanya menerima titipan proposal yang selanjutnya disampaikan pada pihak pemerintah, tegasnya.
Karena itu, dirinya berharap mudah-mudahan pada anggaran perubahan ini, proposal yang telah diusulkan masyarakat dari tahun 2011 khususnya yang melalui fraksinya dapat segera dicairkan tahun ini atau pada   anggaran murni tahun 2013 nanti.Karena itu, bagi masyarakat yang sudah mengusulkan bantuan diharapkan bersabar, semua usulan itu Insya Allah akan diperjuangkannya.Ini hanya persoalan aturan,  dimana seharusnya masyarakat yang sudah menerima bantuan tahun sebelumnya sudah harus t memberikan laporan SPJ nya, sehingga tidak menghambat seperti ini.(Mila)

8:52 PM | 0 comments | Read More

Alternatif Wisata Baru di Kawasan Jakarta

Banjir Kanal Timur di Jakarta Timur

Alternatif Wisata Baru di Kawasan Jakarta

Jakarta,(Pripos 27/10) terkenal dengan macet dan udaranya yang panas.dan dengan jumlah   penduduknya yang sangat padat terkadang kitapun sulit untuk bisa menikmati suasana santai dan tenang di ibu Kota Negara kita ini. Namun jangan salah, ternyata di bagian timur Jakarta tepatnya di sepanjang jalur Banjir Kanal Timur (BKT) yang membentang dari Cipinang besar sampai Marunda terdapat fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh warga Jakarta untuk berwisata. 
           BKT sendiri berfungsi untuk mengurangi ancaman banjir di 13 kawasan, melindungi permukiman, kawasan industri, dan pergudangan di Jakarta bagian timur, BKT juga dimaksudkan sebagai prasarana konservasi air untuk pengisian kembali air tanah dan sumber air baku serta prasarana transportasi air.BKT direncanakan untuk menampung aliran Kali Ciliwung, Kali Cililitan, Kali Cipinang, Kali Sunter, Kali Buaran, Kali Jati Kramat, dan Kali Cakung. Daerah tangkapan air (catchment area) mencakup luas lebih kurang 207 kilometer persegi atau sekitar 20.700 hektare. Rencana pembangunan BKT tercantum dalam Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah 2010 Provinsi DKI Jakarta.(sumber: Wikipedia)
Di sepanjang jalur BKT tersedia jalur sepeda dan jalur jogging yang biasanya ramai digunakan pada hari sabtu dan minggu pagi. Jalur ini khusus untuk pengguna sepeda dan pelari pagi.
“sangat menyenangkan bisa menikmati suasana pagi tanpa macet dan tenang setelah sepekan penat dengan kemacetan dan aktivitas. Tanpa harus pergi ke luar kota” menurut Sulastri, warga kelurahan Cipinang yang kerap bersepeda setiap akhir pekan.”image Jakarta yang macet dan sumpek hilang setiap hari sabtu dan minggu” tambahnya lagi.   Jalur yang  memiliki 12 unit tempat parkir sepeda ini membentang dari  Jalan Soekanto, duren Sawit sampai  Jalan Basuki Rahmat, Cipinang dengan lebar sekitar 4 Meter. Puluhan pejalan kaki berlari pagi dan rombongan pengendara sepeda memenuhi jalur ini. Tak jarang jalur ini digunakan untuk lomba fun bike. Saat Priangan pos memantau, ada beberapa keluarga yang berfoto bersama di pinggiran aliran BKT ini. “pemandangannya lumayan oke buat diabadikan bersama keluarga” komentar Diah, warga Bekasi yang sengaja datang bersama keluarga.
                Selain adanya fasilitas jalur sepeda dan jalur jogging, setiap sore hari di sepanjang pinggiran BKT juga ramai oleh para pedagang makanan. Penggemar wisata kuliner  bisa mencoba sensasi kenikmatan jajanan di sini. Jenis makanan dan minuman yang dijual beraneka ragam. Untuk makanan yang tersedia diantaranya  siomay, bakso, pecel ayam, tempe mendoan hingga tutut keong makanan jaman dulu yang belakangan ini mulai banyak digemari masyarakat. Minuman segar seperti es kelapa, es campur dan minuman hangat seperti kembang tahu ada disini. Harga yang ditawarkan  terjangkau yaitu mulai Rp 3000 – Rp 15.000. Suasana unik saat menikmati hidangan sambil menikmati pemandangan aliran sungai memberi nilai tambah bagi pedagang-pedagang tersebut . Para pedagang menyediakan tempat duduk berupa kursi dan tikar yang digelar di rumput untuk lesehan.
“selain murah meriah, tempatnya enak untuk nongkrong bareng teman” kata Irsan yang minimal seminggu sekali mampir di tempat ini.
                Ramainya pengunjung area wisata kuliner disepanjang BKT ini menunjukan minat yang besar dari  warga Jakarta terhadap tempat rekreasi yang murah tanpa harus beranjak jauh dari tempat tinggal mereka.
Semoga saja wisata gratis ini bisa lebih bermanfaat bagi warga Jakarta dan sekitarnya dan bersama-sama tetap bisa menjaga kebersihan dan kelestariannya. (Narumalina)


               
                                                                                                          
6:00 PM | 0 comments | Read More

RSUD Pantura

RSUD Pantura MA Sentot Patrol
Jadi Sentral Diklat BTCLS

                                                dr.H.Mohammad Toha,M.Si
Indramayu,(Pripos  27/10)Dr.H Moh Toha Msi, direktur RSUD Pantura MA Sentot Patrol Indramayu dalam acara pembukaan Diklat BTCLS gelombang ke II yang bertempat di RSUD Pantura MA Sentot Patro-Indramayu kemarin mengatakan, Dilakukannya Diklat BTCLS (Besic Trauma Cardiac Life Suport) bagi para tenaga kesehatan, selain meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), juga membuat tenaga perawat bekerja dengan standar Nasional, serta lulusan terbaiknya menjadi anggota AGD (Ambulan Gawat Darurat) Nasional.

Jadi lulusan Perawat, bukan hanya sekedar memiliki Izajah Perawat saja, tetapi juga harus memiliki keakhlian BTCLS, sehingga mereka dapat bekerja dengan Propesional, karena tenaga perawat tugasnya menyelamatkan nyawa orang.

Pelaksanaan diklat BTCLS yang sudah berjalan dua gelombang, per gelombangnya 35 orang perawat, pesertanya  selain dari tenaga perawat yang bekerja di RSUD Pantura Ma Sentot Patrol, juga pesertanya bisa dari tenaga  perawat yang bekerja di Instansi lain  yang ada di wilayah tiga Cirebon.

Kerja sama Diklat BTCLS antara RSUD Pantura MA Sentot Patrol-Indramayu dengan AGD (Ambulan Gawat Darurat) Propinsi DKI Jakarta, yaitu, RSUD Pantura MA Sentot Patrol jadi Sentral Pendidikan Diklat BTCLS sewilayah tiga Cirebon.

Direktur RSUD Pantura MA Sentot Patrol-Indramayu Dr.Moh Toha Msi juga mengatakan, Lulusan Diklat BTCLS bukan hanya sebagai parameter kedepan dilakukannya Diklat, tetapi juga sebagai parameter standar tenaga keperawatan yang bekerja dengan standar Nasional, Khususnya para perawat di RSUD Pantura MA Sentot Patrol, jadi lulusan Perawat, bukan hanya sekedar memiliki Izajah Perawat, tetapi juga sudah memiliki keakhlian BTCLS, sehingga mereka dapat bekerja dengan Propesional.

Menurutnya, bagi yang lulus diklat pelatihan BTCLS, akan mendapatkan sertifikat pelatihan BTCLS yang ditandatangani Kepala Badan Perencanaan pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Kementrian Kesehatan RI yang terregistrasi di organisasi profesi pusat (PPNI).

 Diklat pelatihan yang dilaksanakan di aula lantai II RS Pantura MA Sentot Patrol tersebut. Peserta yang lulus, juga akan mendapatkan seritfikat FAB dan FAA dari Dinas Kesehatan Propinsi DKI JAKARTA.

Ditegaskan bahwa, tenaga perawat yang sudah didiklatkan BTCLS, akan bekerja propesional serta mampu memberikan kepuasan pelayanan medis kepada pasien yang di hadipinya, juga mampu bersaing dengan rumah sakit-rumah sakit lain, khususnya di Jawa Barat. (Sudirman) .



11:47 AM | 0 comments | Read More

kota sukabumi

Written By Unknown on Friday, October 26, 2012 | 8:38 AM


Hujang deras dan angin kencang landa kota sukabumi

 
SUKABUMI,(Pripos 26/10)- Hujan yang disertai angin kencang melanda kota sukabumi/ jawa barat/ kamis petang// Akibatnya belasan pohon roboh serta menimpa jalan trotoar kota Sukabumi// Akibat kejadian tersebut/ jalanan utama kota sukabumi menjadi tersendat// sedangkan kendaraan besar tidak bisa melalui setelah kabel telepon yang tertimpa pohon melintang  ke jalan//
Hujan deras ditambah angin kencang tersebut menyapu belasan pohon yang
berjejer di pinggir jalan trotoar kota sukabumi// Seperti di jalan r
syamsudin/ tepatnya di depan rumah sakit umum daerah r syamsudin// pohon tersebut tumbang setelah diterjang angin kencang selama dua puluh menit// Kabel telepon yang tertimpa pohon tumbang melintang di jalan// Jalan utama penghubung jakarta bandung melalui sukabumi terhalang setelah pohon
tumbang ke jalan// hanya
 kendaraan kecil saja yang bisa lewat secara
bergantian// sedangkan truk dan bus dan kendaraan besar lainnya dibuat
harus memutar arah//
menurut deni pratama/ saksi mata/ pohon tumbang tersebut terjadi sekitarpukul lima lebih/ setelah hujan deras dan angin kencang melanda kawasantersebut//
begitupun pohon yang tumbang di jalan suryakencana/ tepatnya di perempatanjalan bhayangkara/ pohon tumbang menimpa jalan// petugas pln pun dibuatsibuk untuk memotong ranting besar pohon-pohon tersebut// selain itu/pohon besar yang tumbang di terjang angin kencang juga terjadi di jalan suryakencana/ tepatnya depan sekolah yb// polisi lalu lintas serta petugas dinas pertanaman dibuat sibuk// karena di jalan tersebut kendaraan begitu banyak// dan terakhir terjadi di jalan bhayangkara/ tepatnya di depan hotel permata hijau yang melintang ke jalan//
Walikota sukabumi/ muslikh abdussyukur yang memantau langsung
 kejadian
tersebut mengungkapkan/ pohon-pohon yang ada di sepajang jalan tersebut
sebenarnya tidak terlalu tua// namun karena angin dari pegunungan begitu besar pohon tersebut tidak kuat menahan beban// namun guna mengantisifasikejadian yang lebih parah pihaknya sudah memerintah dinas terkait untuk turun kelapangan//
kuatnya angin kencang tersebut menyebabkan dua sepeda motor yang sedang
diparkir berjatuhan  sedangkan dalam kejadian ini belum dilaporkan adanya korban jiwa.(asdi)
8:38 AM | 0 comments | Read More

Polda Jabar Silaturahmi


Polda Jabar Silaturahmi dengan Ormas  

          Bandung,(Pripos 26/10)Dalam rangka meningkatkan jalinan koordinasi dan kemitraan antara Polda Jabar dengan Organisasi Kemasyarakatan se-Jawa Barat, Polda Jabar, Selasa (23/10), menyelenggarakan silaturahmi kamtibmas dengan Organisasi Kemasyarakatan se-Jawa Barat. Kegiatan dilaksanakan di Aula Muryono Mapolda Jabar Jalan Soekarno-Hatta 748 Bandung dan dibuka secara resmi oleh Wakapolda Jabar Brigjen Pol Drs Hengkie Kaluara. Materi yang dibahas dalam silaturahmi tersebut yaitu tentang “Peran Organisasi Kemasyarakatan Dalam Mewujudkan Situasi Kondusif di wilayah Jawa Barat” dengan nara sumber Dir Intelkam Polda, Dir Binmas Polda Jabar dan dari Kesbanglinmas Provinsi Jawa Barat.
          Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Pol Drs Putut Eko Bayuseno, SH. dalam sambutannya yang disampaikan Wakapolda Jabar Brigjen Pol Drs Hengkie Kaluara saat pembukaan kegiatan silaturahmi tersebut mengatakan bahwa  sebagaimana dimaklumi bersama, Negara Kesatuan Republik Indonesia, adalah negara kebangsaan, yang disamping terdiri atas ribuan pulau besar dan kecil, Bangsa Indonesia juga memiliki beragam perbedaan agama, etnik, suku, bahasa, budaya, politik serta beragam perbedaan lainnya. Dengan tingkat heterogenitas dan kemajemukan yang sangat kompleks tersebut, maka terjadinya perbedaan adalah hal yang wajar dan dimungkinkan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang perlu disikapi dengan baik, sebagai khasanah kekayaan potensi dan budaya bangsa. Menyadari beragam perbedaan tersebut, para pendahulu bangsa, sejak awal telah bersepakat untuk melebur perbedaan itu menjadi ”Negara Kesatuan”, yang diikat oleh semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, yang sampai saat ini terbukti ampuh sebagai landasan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Namun demikian, tegas Kapolda, ketika beragam perbedaan tersebut tidak disikapi dan ditangani dengan baik, maka akan menimbulkan potensi konflik, yang dalam skala tertentu dapat berpotensi menjadi konflik komunal, serta dapat meluas dan tidak terkendali. Hal tersebut dapat kita lihat, dari perkembangan situasi sosial dan politik, serta situasi kamtibmas akhir-akhir ini, baik dalam lingkup nasional maupun lingkup wilayah Jawa Barat, dimana kita cukup prihatin, dengan masih adanya berbagai tindakan kekerasan (radikalisme), seperti dengan aksi terorisme, peledakan bom, konflik komunal, tawuran/perkelahian massal, serta tindakan anarkhis lainnya, yang akhir-akhir ini cukup intens terjadi.
 Dalam kondisi tersebut, maka diperlukan langkah pencegahan dan pengendalian terhadap potensi konflik, sehingga tingkat konflik menjadi rendah dan tetap terkendali. Hal penting lainnya adalah, bagaimana peran serta seluruh komponen bangsa, untuk bersama-sama dapat menciptakan suasana yang aman dan damai, baik lahir maupun bathin, sebagai wujud hak setiap warga negara atas kebebasan beragama, menyampaikan pendapat, berorganisasi dan berpolitik, serta partisipasi dalam pembangunan nasional menuju masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera.
Dalam kaitan tugas pokok Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, lanjut Kapolda, maka terdapat tiga aspek penting yang terkandung dalam tugas pokok Polri tersebut, yakni tugas-tugas pre-emtif, preventif dan represif,  yang kesemuanya akan bermuara pada tujuan menghasilkan produk pelayanan prima kepada masyarakat. Mengantisipasi berbagai potensi gangguan kamtibmas tersebut, maka bagi Polri, khususnya Polda Jabar dan jajaran, disamping upaya-upaya yang bersifat pre-emtif, preventif dan represif, namun yang lebih penting adalah mencari akar permasalahannya, sehingga dapat diantisipasi sedini mungkin, serta tidak berpotensi menjadi gangguan kamtibmas. Dalam menganalisa terjadinya berbagai gangguan kamtibmas tersebut, perlu dipahami bahwa berbagai tindakan kekerasan yang terjadi di masyarakat, bukan semata-mata permasalahan keamanan saja, tetapi juga mengindikasikan adanya pemahaman kebebasan yang keliru dan terkesan kebablasan, sehingga mengabaikan hukum dan keadilan, dengan menghalalkan berbagai cara dalam menyampaikan aspirasinya.
Dengan demikian, disinilah letak pentingnya kebersamaan dari berbagai elemen bangsa dan masyarakat, khususnya para elemen bangsa yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan, untuk turut serta mewujudkan situasi kamtibmas, serta menanamkan dan memperkokoh nilai-nilai kebersamaan, kekeluargaan dan saling menghormati sebagai Warga Negara Indonesia. Organisasi kemasyarakatan, sebagai salah satu komponen bangsa, tentunya juga memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan warga masyarakat yang lain, sehingga diharapkan tidak menjadi eksklusif, namun justru diharapkan dapat menjadi contoh/tauladan di masyarakat, dalam kepatuhan hukum serta berpartisipasi dalam mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif.
Oleh karena itu, melalui momen silaturahmi ini, harap Kapolda kiranya dapat mendorong dan menumbuhkan semangat kebersamaan diantara kita, dengan melakukan upaya: memelihara kondisi damai dalam masyarakat, mengembangkan sistem penyelesaian perselisihan secara damai, meredam potensi konflik dan membangun sistem peringatan dini terhadap potensi terjadinya gangguan kamtibmas, sehingga akan selalu dapat dipelihara situasi kamtibmas yang aman, tentram, damai dan sejahtera.(fauzi)

8:07 AM | 0 comments | Read More

Pengumuman hasil audisi Presenter Cilik

Written By Unknown on Thursday, October 25, 2012 | 6:07 AM


Pengumuman hasil audisi Presenter  Cilik
TV PAPITA



Bandung,(Pripos 25/10)
Sahabat PAPITA(putra putri kita)-Dari hasil seleksi dan penilaian dewan juri yang terdiri atas praktisi dan akademisi pertelevisian di kota Bandung maka menentukan dua kelompok nominator yang terpilih menjadi calon presenter. Panitia Stufvi Indonesia mengelompokkan dua kategori nominator yaitu kelompok A dan kelompok B.

Nominator kelompok A terdiri atas:
1.Nabila Ishma N (SD Istiqomah)
2.Jeanny Kartika (SDPN Sabang)
3.Fahlar Reva (SMP Taruna Bakti)
4.Raisa Zahra (SDPN Sabang)
5.Erina Rifka (SDPN Sabang)
6. Rheida Fayza I.Aurell (SDN Sukapura 1)
7. Feny Ayu Cisilia (SD Santo Yusuf)
8. Intan Arianti (SMP N 5 Bandung)
9. Naira Radhiya D (SDN Sukapura 2)
10. Irma Rahmawati (SDN Gentra Masekdas)
11. Zalfa Fasha A (Pesantren Persis 84)
12. Tharisa Putri Shafa (SMP N 4 Bandung)
13. Nadia Atalia (SD ST Aloysius)
14. Rina Andriani (SDPN Sabang)
15. Fidelia Mega Utami Putri (SD Santo Yusuf)
16. Naomi Glori (SD Santo Yusuf)
17. Nayla Putri K (SDPN Sabang)
18. Nadyn Arlinda Arru ( SMP Taruna Bakti)
19. Gloria Amanda (SD Permata Harapan)
20. Zahra Aristya N (SDN Gegerkalong KPAD)

Sementara kelompok B terdiri atas:
1. Fajrin Meilani Azzahra Zain (SDPN Sabang)
2. Maulana KH. Riyadhus S (SD Gumuruh 8)
3. Sindy Pertiwi (SDN Centeh)
4. Rafi Yasir Amri (SDN Sukapura 1)
5. Yola Vania M (SDPN Sabang)
6. Aldi Abdullah (SD Darul Hikam International School)
7. Revi Rindani (SDN Cicaheum A)
8. Mutiara Z. Asyifa (SDPN Sabang)
9. Amadera Rinjani (SD ISlam Mutiara Hati)
10. Tiara Putri C (SDN Sukapura 2)
11. Rani Nur (SDN Centeh)
12. Jihan Afifah (SDPN Sabang)
13. Shella Priyangga (SD Darul Hikam International School)
14. Shahnaz Serafina (SDN Sukapura 2)
15. Nur Afina W (SDN Gentra Masekdas)
16. Salma Aulya R (SDN Cisitu 1)
17. Rizky Ramadhani N (SD Santo Yusuf)
18. Carrenza Aurellya (SD Santo Yusuf)
19. Fransisca Ratri (SD Santo Yusuf)
20.Jason Maximillian(SDN Setiabudi)

Dari nominator yang telah dipilih nanti akan di seleksi lagi menjadi beberapa kelompok presenter yakni:
1. Presenter untuk Papita Kids News,
2. Presenter Papita Talk Show,
3. Presenter Kuis Papita, dan
4. Presenter Papita Fun Lab.
Stufvi Indonesia mengucapkan Selamat kepada nominator yang telah terpilih. Ikuti terus perkembangan Papita melalui prianganpos.com pastikan Anda yang terbaik “School of Film & Television(STUFVI)”

Segera ikuti :

·         English COMMUNICATION WORKSHOP” Klik Call:022-76889954
·         “Cara Mudah & Cepat Service Notebook/PC/HP<Handphone>” Klik  Call:022-76889954
     Mau “Jadi Agen Kripik Bukan si Emak” buruan Klik / Call:022-76889954

·         “WORKSHOP Menulis Buku” Klik Call:081394017994
 




6:07 AM | 0 comments | Read More

Kemenkes Targetkan

Written By Unknown on Wednesday, October 24, 2012 | 3:46 PM


Kemenkes Targetkan Indonesia Bebas Pasung

SUKABUMI,(Pripos 24/10)—Jumlah orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) yang dipasung masih banyak mencapai sekitar 19-20 ribu jiwa. Ribuan orang tersebut tersebar diseluruh wilayah Indonesia.

‘’Kita mengupayakan agar ribuan ODMK tersebut tidak dipasung lagi,’’ ujar Direktur Kesehatan Jiwa, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Diah Setia Utami, kepada wartawan, Selasa (23/10). Hal ini disampaikannya di sela-sela menjemput beberapa ODMK untuk mendapat perawatan ke puskesmas dan rumah sakit di Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi.

Dipasung, terang Diah, bukan hanya berarti dirantai saja melainkan mengandung pengertian yang lebih luas. Diantaranya dikurung di dalam kamar atau tidak diperbolehkan keluar rumah.

Diah menuturkan, para ODMK seharusnya mendapatkan perlakuan yang manusiawi dan pengobatan yang layak. Banyaknya kasus yang dipasung karena masalah ketidaktahuan pengobatan dan anggapan yang salah tentang penyakit gangguan kejiwaan.

Oleh karenanya, Kemenkes menggelar safari ke sejumlah daerah dengan mengupayakan Indonesia bebas pasung di 2014. Namun, jika tak terpenuhi maka diharapkan pada 2019 atau 2020 mendatang tidak ada lagi warga yang dipasung karena menderita gangguan jiwa.

Lebih lanjut Diah menuturkan, Kemenkes memilih Kecamatan Kebonpedes sebagai saah satu target proyek penanganan ODMK. Pasalnya, di Kebonpedes dilaporkan ada sekitar 108 ODMK dan tujuh di antaranya dipasung.

Namun, kini di kecamatan tersebut orang yang dipasung sudah tidak ditemukan kembali. Fenomena ini terjadi sejak hadirnya Unit Informasi dan Layanan Sosial (UILS) di kecamatan tersebut.

Penanganan OMDK, kata Diah, tidak hanya ditekankan pada aspek medis semata. Ke depan, pendekatan secara sosial harus dilakukan agar mereka bisa kembali bersosialisasi dengan warga lainnya.

Di sisi lain Diah menerangkan, secara nasional ada sebanyak satu juta warga yang menderita depresi berat. Selain itu berdasarkan penelitian ada sekitar 19 juta orang yang mengalami masalah emosional. (Asdi/Iman)

3:46 PM | 0 comments | Read More

129 TKI Overstay Sukabumi

129 TKI Overstay Sukabumi Dipulangkan

                                                                  
SUKABUMI,(Pripos 24/10)—Sebanyak 129 tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Sukabumi dipulangkan dari Arab Saudi ke kampung halaman sejak beberapa hari terakhir. Dari ratusan TKI ini sebanyak tiga diantaranya merupakan balita dan seorang wanita hamil.

‘’Para TKI ini telah dijemput keluarga untuk dibawa ke rumahnya masing-masing,’’ ujar Kepala Seksi Perlindungan Lanjut Usia, Korban Kekerasan dan Migran, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi, Sasmita, kepada wartawan, Rabu (24/10). Menurutnya, para TKI tersebut dipulangkan karena overtstay di Arab Saudi. 




                  sumber-google.com

Ditambahkan Sasmita, para TKI tersebut berasal dari sejumlah kecamatan baik utara maupun selatan Sukabumi. Diantaranya Kecamatan Surade, Jampang Kulon, Cisaat, Kebonpedes, dan Ciemas.

Sasmita menerangkan, awalnya ada enam TKI asal Bandung dan Majalengka yang ikut rombongan Sukabumi. Kini, ke enam TKI tersebut telah dibawa ke daerah asalnya.

Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi menerangkan, pemulangan TKI overstay dilakukan Dinsos. Sementara Disnakertrans hanya menerima laporan pemulangan dari lembaga tersebut.

Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Sukabumi, Jejen Nurjanah mengungkapkan, sebagian besar TKI yang dipulangkan memang sudah melebihi batas izin tinggal. Di samping itu sebagian diantaranya merupakan para TKI illegal.(Asdi/Iman)

3:30 PM | 0 comments | Read More

Pembangunan Jalan Tol Bogor-Sukabumi

Written By Unknown on Tuesday, October 23, 2012 | 4:32 PM



Gubernur : Pembangunan Jalan Tol Bogor-Sukabumi
Harus Dipercepat

Sukabumi,(Pripos 23/10)—Pembangunan jalan tol Bogor-Sukabumi dinilai satu-satunya solusi untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di jalur tersebut. Namun, saat ini.pembangunannya di lapangan masih terkendala.

‘’Jalan tol satu-satunya solusi, karena pelebaran jalan tidak mungkin dilakukan,’’ ungkap Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, kepada wartawan di sela-sela kunjungannya di Kabupaten Sukabumi, Ahad (21/10) siang. Oleh karenanya, sejumlah kendala yang kini menghadang harus segera diselesaikan.

Diharapkan, pada akhir 2012 ini pembangunan jalan tol secara bertahap dapat dilanjutkan kembali. Terlebih, dana dan pengelola proyek tersebut sudah ada. Menurut Heryawan, dana pembangunan jalan tol yang bersumber dari swasta tersebut cukup besar mencapai sekitar Rp 8 triliun.

Sebelumnya Menko Kesra, Agung Laksono dalam kunjunganya ke Sukabumi beberapa waktu lalu menyatakan harapan serupa.’’ Perlu percepatan pembangunan jalan tol Sukabumi-Bogor,’’ imbuh dia.Langkah ini untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) Kota/Kabupaten Sukabumi(N-riga)
4:32 PM | 0 comments | Read More

Ratusan Keping Emas di Magnum Gold?!

Written By Unknown on Sunday, October 21, 2012 | 8:02 PM

                  Ratusan Keping Emas di Magnum Gold?!

The Masterpiece Exhibition

Bandung,(Pripos 21/10)–Wall’s Magnum mempersembahkan Magnum Gold?! The Masterpiece Exhibition yang menampilkan sebuah stik es krim Magnum raksasa berwarna emas yang menggabungkan berbagai pleasurable items seperti high heels, perhiasan, dan tas iconic yang berbalut cokelat berwarna emas di Atrium Utama Trans Studio Mall, Bandung (19-21/10). Masterpiece ini diciptakan oleh Gerhard Petzl, seorang World Chocolate Master yang merupakan lima besar chocolatier terbaik dunia.

 “Magnum Gold?! The Masterpiece Exhibition merupakan rangkaian dari peluncuran inovasi terbaru Magnum Gold?!, es krim dengan lapisan cokelat Belgia warna emas pertama di dunia. Di acara ini, pleasure seekers (sebutan bagi penggemar Magnum) dapat menyaksikan secara langsung kemewahan pleasurable masterpiece karya Gerhard dan berkesempatan untuk memenangkan kepingan emas yang disimpan dalam sebuah brankas emas, ujar Oky Andries, Brand Manager Wall’s Magnum.

Dalam acara yang diselenggarakan semalama tiga hari, pihak panitia sudah mempersiapkan 100 keping emas seberat 10 gram untuk di Bandung saja. “hari ini para pengunjung sudah mendapatkan 21 kepingan emas dan kami mempersiapkan 100 kepingnan emas” tegasnya.

Selama tiga hari pleasure seekers akan dimanjakan berbagai kemewahan masterpiece yang tak terlupakan. Dalam ajang ini, pleasure seekers dapat merasakan sensasi membuka brankas emas sambil memanjakan diri dengan kemewahan cokelat Belgia di Magnum Chocolate Dipping Menu. Disini pleasure seekers secara langsung dapat memilih kreasi topping pilihan dengan Magnum favorit mereka. Rangkaian acara ini diadakan karena Magnum ingin memanjakan pleasure seekers dengan pleasurable masterpiece yang bisa selalu hadir seperti halnya Magnum Gold?!," tegasnya.

Dipilihnya Bandung sebagai kota pertama dalam rangkaian “Magnum Gold?! The Masterpiece Exhibition bukan tanpa alasan “banyak pleasure seekers Bandung di social media meminta untuk di adakan di Bandung dan antusianmenya sangat tinggi sekali. Hari kedua saja sudah 1000 lebih pengujung datang, dan tarkget kami sebanyak-banyaknya. Ungkap Oky.
 
“Magnum Gold?! The Masterpiece Exhibition adalah rangkaian terakhir peluncuran masterpiece dari Wall's Magnum. Setelah Bandung, Magnum Gold?! The Masterpiece Exhibition akan hadir di Surabaya (2-4 November) dan berakhir di Jakarta (16-18 November),” tutup Oky. (MNB)

8:02 PM | 0 comments | Read More

Jadi Presenter Cilik Bersama PAPITA


Jadi Presenter Cilik Bersama PAPITA

Bandung,(Pripos 21/10)Menjadi presenter tidak mesti menunggu dewasa, seperti acara yang diselenggarakan oleh “School of Film & Television(STUFVI)”, Sabtu (20/10), di gedung IKA  Unpad Jalan Singaperbangsa No 1 Bandung.
PAPITA (putra putri kita) berlangsung dari jam 08.00 hingga jam 17.00 WIB dengan segmentasi anak-anak dari SD-SMP.  acara ini amat meriah karena merupakan pencarian bakat presenter cilik PAPITA Kids Infotaiment & News, hadir juga empat presenter TV Andromeda Mercury TV One, Mutiara PJTV, Virgianti Kusumah  Global TV,  dan Askurifai Baksin Fikom Unisba. 

Mutiara dari PJTV yang langsung memandu acara sekaligus mengisi materi trik-trik saat berada di depan kamera. “untuk pemula memang suka grogi, tapi enjoy saja” ungkap Mutiara saat memaparkan materinya.
presenter TV Andromeda Mercury mendunkung penuh dengan terselengganya ajang PAPITA “ini acara bagus, saya sangat apresiasi sama Pak Askurifai yang sudah menyelenggarakan acara ini. walau Bandung kota kreatif tapi ajang ini sangat jarang di laksanakan, kalau bisa acara ini bisa dua tahun sekali” ungkapnya.

Salah satu peserta yang sekaligus menampilkan Ventriloquist Nabila mengungkapkan bahwa dirinya memang bercita-cita menjadi Presenter.,  ujar Nabila.( Aroel&Ant)

8:04 AM | 0 comments | Read More

Banleg Berwenang Tarik Raperda Usulan Eksekutif

Written By Unknown on Saturday, October 20, 2012 | 5:11 AM


Sekwan : Banleg Berwenang Tarik Raperda Usulan Eksekutif

                                     
Bandung,(Pripos 20/10)Sekretariat DPRD (Setwan) Provinsi Jawa Barat berupaya keras mendorong alat kelengkapan dewan (AKD) untuk menyiapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) inisiatif. Hal itu sebagai bentuk pro aktif atas lahirnya Undang-undang (UU) Nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Perundang-undangan yang bertujuan untuk memperkuat kedudukan Badan Legislasi (Banleg) DPRD.
    "Keberadaan Banleg serta adanya UU No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Perundang-Undangan semakin memperkuat kedudukan Badan Legislasi (Banleg) DPRD terutama fungsi legislasinya, sehingga Setwan diharuskan untuk aktif melakukan jemput bola, “ terang Sekretaris DPRD Jabar Hj. Ida Hernida, SH, M.Si di depan tamunya saat menerima kunjungan Anggota Badan Legislasi DPRD Kabupaten Poso (19/10) di Ruang Banleg DPRD Provinsi Jawa Barat.
   Ida mengemukakan pihaknya harus pro aktif dengan menyampaikan nota kepada Pimpinan DPRD agar AKD dapat segera mengusulkan Raperda inisiatif  minimal judulnya 
 Foto:Saat Terima Kunjungan Banleg DPRD Kab. Poso
untuk dimasukkan dalam Program Legislasi Daerah setiap tahunnya.
Semakin kuatnya fungsi Banleg menurut Ida karena dalam  UU No 12 Tahun 2011 Banleg memiliki kewenangan untuk menarik Raperda Usulan Eksekutif menjadi Raperda Inisiatif Dewan.
   Lebih lanjut dijelaskan Ida bahwa pihaknya memfasilitasi apa yang dibutuhkan Banleg dalam melaksanakan tugasnya, seperti misalnya memfasilitasi kebutuhan tenaga ahli atau pakar dalam rangka menyusun naskah akademis atau dalam rangka pembahasan Raperda yang telah disepakati.
   Terkait masalah koordinasi dengan pihak eksekutif mengenai Raperda yang akan dimasukan dalam Prolegda dikatakan Ida selama ini DPRD Provinsi Jawa Barat selalu aktif dan intens untuk menjalin komunikasi dengan koordinasi dengan pihak eksekutif dalam hal ini Biro Hukum dan HAM Provinsi Jawa Barat sehingga keduanya bisa saling bersinergi.
   "Bahkan untuk Prolegda Tahun 2013 nanti, saat ini Banleg DPRD Provinsi Jawa Barat sudah mulai melakukan rapat-rapat pembahasan khususnya dengan Biro Hukum serta OPD terkait," jelasnya.
   Menjawab pertanyaan tentang pembiayaan pembahasan prolegda serta mekanisme pembahasan, Sekretaris DPRD yang didampingi Kabag Perundang-undangan Deny Yusuf,  mengatakan  Sekretariat Dewan tidak menganggarkan secara khusus untuk Badan Legislasi, namun pembiayaannnya ada di  berbagai  sektor kegiatan, diantaranya untuk pakar atau tenaga ahli dan kegiatan lain dan semuanya disesuaikan dengan Standar Biaya Gubernur.
   Pembahasan Raperda di DPRD Jawa Barat Ida melanjutkan, selama ini dilakukan oleh Pansus meskipun aturan membolehkan Raperda dibahas oleh Komisi atau Komisi Gabungan.
   "Selama ini kami menggunakan mekanisme pembahasan oleh Pansus, baik itu Pansus Besar atau Kecil tergantung jumlah anggotanya dan satu pansus biasanya membahas  tiga atau lima  Raperda," pungkasnya. (fauzi)



5:11 AM | 0 comments | Read More